Skip to main content

FACEBOOK AVATAR


FACEBOOK AVATAR

Cara Benar Membangun Personal Branding di Facebook

Semisal Anda ingin membangun personal brand yang kuat di Facebook, please baca tulisan ini sampai habis!

Karena di akhir, Saya akan membeberkan sebuah 'rahasia' yang belum pernah Saya bocorkan sebelumnya ke siapapun, kecuali pada orang terdekat saja...

Dan sekarang, Saya ingin membocorkan rahasianya pada Anda. Tolong jangan kasih tahu siapa-siapa. Oke?

Janji ya? Sip....
Alhamdulillah...


Topik kali ini adalah FACEBOOK AVATAR

Avatar disini bukan tentang foto yang Anda gunakan di Facebook, tapi lebih daripada itu.

Hasil, akun Facebook yang Anda buat akan mewakili siapa jati diri Anda sesungguhnya, entah itu asli (bawaan) atau buatan (kloningan).

Apa keuntungannya?

Pastinya:
- Orang mengenal siapa Anda
- Orang mau berteman dengan Anda
- Orang suka dengan Anda
- Orang kangen dengan status-status Anda

...dan masih banyak lagi.

Harapannya, ketika Anda jualan, maka:
- Orang tahu produk apa yang Anda jual
- Orang mau beli produk Anda
- Orang percaya pada Anda

...dan hal positif lainnya.

Ingat, "nama" yang Anda bangun di Facebook akan menjadi Intangible Asset Anda di masa depan.

(Tonton kembali video Saya tentang INTANGIBLE ASSET disini: https://youtu.be/oC6MEVDtDF0)

Bicara soal intangible asset, pastinya kita akan bicara soal PERSONAL BRANDING

Yang perlu Anda catat dan ingat, personal branding tidak sama personal promotion

Banyak orang salah kaprah, mereka berusaha melakukan personal branding dengan cara personal promotion.

Misalnya, ngomong gini di Facebook:

"Hei teman-teman, kalau butuh konsultan khusus kesehatan, Saya siap membantu Anda lho ya.."

atau misalkan, Anda bilang:

"Saya kan trainer bisnis. Kalau perlu pemateri di komunitas atau perusahaan Anda, insyaAllah Saya siap..."

#tepukjidat 🙈

Kelihatan banget promonya...
Kelihatan banget melasnya...

Saking gak lakunya. 😂


Nah, personal branding gak gitu...
Itu namanya personal promotion (Anda mempromosikan diri Anda sendiri)


Lalu, bagaimana dengan personal branding?

Jeff Bezos, founder Amazon, pernah bilang:

"Your brand is what people say about you when you are not in the room"

Artinya:

"Brandmu adalah apa yang orang-orang katakan tentangmu ketika kamu tidak ada di ruangan"

Simpulannya:

Apa yang ORANG LAIN pikirkan tentang Anda, bukan apa yang ANDA pikirkan tentang diri Anda... itulah personal brand.

(Tolong baca ulang, sampai paham. Oke?)

Sekarang, gimana cara membangun personal brand tersebut di Facebook?

Kuncinya:
1. Karakter
2. Konten
3. Konsisten

Singkatannya: 3K.

Gampang kok ngingetnya, gak usah dibuat singkatan aneh-aneh.. 😁

Yuk kita bahas satu per satu...


PERTAMA, KARAKTER

Karakter apa yang ingin Anda bangun di akun Facebook Anda?

Setidaknya ada 3 poin penting yang harus Anda perhatikan dalam membentuk karakter yang kuat di Facebook:

1. Kesan
2. Bahasa
3. Gaya Bicara

Mari kita jabarkan...

Pertama, KESAN.

Silakan tentukan, mau dikesankan kaya apa:

Inspiratif?
Supel?
Ramah?
Lucu?
Ngangenin?
Nyenengin?
Cerdas?
Gila?

...dan lain-lain.

Bagaimana dengan Dewa Eka Prayoga?

Silakan Anda nilai sendiri. Hehe 😅


Kedua, BAHASA

Silakan tentukan, mau menggunakan bahasa kaya apa:

Santai?
Kaku?
Formal?
Lebay?
Sederhana?
Bercanda?

... dan lain-lain.

Bagaimana dengan Dewa Eka Prayoga?

Anda lebih tahu tentunya. Hehe 😂


Ketiga, GAYA BICARA

Silakan tentukan, mau pake gaya bicara  kaya apa:

Sopan?
Blak-blakan?
Kritis?
Rendah hati?
Elegan?
Dewasa?
Wise?

...dan lain-lain.

Bagaimana dengan Dewa Eka Prayoga?

Anda akan mengetahuinya, setelah follow akun www.facebook.com/akh.dewa atau join grup http://bit.ly/belajarjagojualan. Hehe  😊



KEDUA, KONTEN.

Konten apa yang ingin Anda post di status Facebook Anda?

Silakan tentukan, tipe kontennya mau kaya apa:

Edukasi?
Informasi?
Inspirasi?
Interaksi?
Hiburan?
Ajakan?
Campuran?
Curhat?

...dan masih banyak lagi.


Lalu, temanya mau tentang apa:

Spiritual?
Motivasi?
Bisnis?
Kesehatan?
Politik?

...dan masih banyak lagi.

Saran Saya, buatlah konten yang disukai oleh teman-teman Anda + Anda senang menulisnya, bukan hanya konten Anda sukai saja, tapi teman Anda males bacanya.

Ciri konten jelek: ENGAGEMENT RENDAH.

Misalnya:
- Likenya dikit
- Komennya dikit
- Sharenya dikit

Maka, buatlah konten yang "ngangenin" untuk dibaca teman-teman Anda.

Cirinya: ENGAGEMENT TINGGI.

Likenya banyak, komennya banyak, sharenya banyak.

Harapannya, dari situlah akan memicu terjadi penjualan yang banyak. InsyaAllah...


KETIGA, KONSISTEN.

Seberapa konsisten Anda dengan karakter dan konten yang Anda buat tersebut?

Jangan sampai bahasa dan gaya bicaranya diubah-ubah... Gak jadi diri sendiri.

Jangan sampai kesan yang timbul di benak teman Anda juga berubah-ubah... Gak jelas!

Jangan sampai sekarang semangat nulis, eh besok-besok semangatnya melempem... GAK KONSISTEN!

Perlu Anda ingat...

Anda sulit dikenal dan dikenang jika tidak konsisten. Karenanya, konsistenlah. ISTIQOMAH... Okey?

---

Terlepas dari 3 poin tersebut di atas, tahukah Anda, cara terbaik untuk membangunn personal branding adalah dengan MENONJOLKAN PRESTASI.

Karena:
Prestasi >> Reputasi >> Transaksi

Begitu alurnya.

Jadi kalau Anda pengen dapat banyak transaksi, perbaikilah reputasi Anda.

Dan jika Anda memperbaiki reputasi Anda, perbanyaklah prestasi Anda.

Contohnya:

- Testimoni klien/pembeli
- Endorsement tokoh/artis
- Cerita sukses dari pelanggan

...dan sejenisnya.

Kuncinya: biarkan bukti yang bicara.

Jangan terlalu sibuk mempromosikan diri... Basi! Gak elegan...

Coba aja tips-tips Saya di atas. Karena udah Saya buktikan di akun asli dan kloningan Saya. Serius!

Mau tahu akun kloningan Saya?

Hmm....

Tapi janji lho ya jangan bilang siapa-siapa. Kalau ketahuan, Saya kick dari grup ini. 👊


Silakan search di FB: "Samir Ibrahim".

Scrolling sampai status pertamanya.

Disana Anda akan makin kebayang bagaimana cara Saya membuat akun tersebut menjadi "rame" dan berbeda dengan akun aslinya: Dewa Eka Prayoga.

Apa rahasianya?

Udah Saya jelaskan di atas.
Selamat belajar lebih dalam...

Pahami.



Action Plan!

PR terbesar setelah Anda membaca tulisan ini adalah:

1. Perhatikan nama di akun Facebook Anda, sudahkah menyematkan branding yang ingin Anda bangun?

Seperti ketika Saya mencantumkan "Dewa Selling", setelah nama Dewa Eka Prayoga.

2. Perhatikan foto profil dan cover Facebook di akun Anda, sudahkah mencerminkan  personal brand yang ingin Anda bangun?

Seperti ketika Saya menggunakan foto profil close up dengan tulisan "Jago Jualan" dan cover Facebook saat mengisi acara seminar.

3. Perhatikan biodata dan informasi di akun Facebook Anda, sudahkah Anda melengkapinya sesuai dengan personal brand yang ingin Anda bangun?

Seperti Saya menuliskan: Dewa Selling, Penulis 10 Buku Best Seller, Owner Billionaire Store, Founder Jago Jualan.


Dan yang terpenting...

Perhatikan KARAKTER, KONTEN, dan KONSISTENSI Anda di Facebook, apakah sudah sesuai dengan apa yang Saya sampaikan di atas?

Selamat mengevaluasi.
Semoga bermanfaat.

Silakan "screen shoot" salah satu bagian di tulisan ini dan post di Facebook Anda. Mention atau Tag Saya. Yang terpilih, akan Saya munculkan di timeline...

Lumayan, bisa dibaca oleh 106.700+ followers FB Saya. 😁


Dewa

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti