Mama Belajar

Bismillah Ternyata, memberi hadiah untuk teman baru kita itu tak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali pertimbangan yang dipikirkan dalam memilih hadiah itu. Siapa saja yang akan mendapatkan hadiah? Apakah Saya bisa memberikannya?  Apakah Ia akan menyukainya?  Apakah ini akan bermanfaat baginya?  Galau juga ya... Ihihi Apapun tanggapan mereka, yang terpenting kita sudah memberikan hadiah terbaik versi kita. Dan ternyata, alhamdulillah diantara mereka ada yang memberi balasan hadiah juga. Walaupun ia tau, itu bukan makanan utama saya. Namun ternyata begitu pas sekali dengan keadaan saat ini. Saya memang membutuhkannya.  Begitulah, Allah selalu menghadirkan sesuatu, disaat yang tepat. Dan saya hanya memberikan beberapa hadiah, yang pernah saya terapkan dalam kehidupan saya. Ikhtiar untuk memiliki hati dan pribadi yang lebih baik. Saya rangkum beberapa kelas dan seminar emosi yang pernah saya ikuti, dan saya buatkan printable to-do list seperti ini : 

Bismillah Tulisan ini saya persembahkan untuk para mama pembelajar yang senang merawat diri dan kecantikan. Saya rangkum tips ini dari video 5-minute craft  1. Menghilangkan bintik hitam pada hidung :   Langkah 1 ( membuka pori-pori )  Siapkan seledri dan daun mint ke dalam wadah, lalu rendam dalam air yang sudah mendidih. Aduk rata dan masukan handuk kecil ke dalam wadah berisi air rendaman itu, kemudian peras. Lalu kompreskan handuk ke hidung selama 10 menit Langkah 2 ( membersihkan pori-pori )  Siapkan 1 bungkus kopi dan 1 butir telur ayam, aduk rata. Kemudian oleskan masker pada bagian hidung dan sekitar pipi. Lalu tutup dengan tisu handuk hingga mengering.  Setelah kering, angkat tisu handuk dan bersihkan masker yg masih menempel.  Langkah 3 ( menutup pori-pori )  Masukan cuka apel ke dalam botol spray, campurkan dengan air mineral ( perbandingan 1:1 ) Oleskan pada bagian hidung dan sekitar pipi 2. Menghilangkan Jerawat Siapkan pisang 1 buah

Bismillah Kali ini, para ulat sedang berada di camping ground. Kami tidak hanya berkemah dengan keluarga Uluwatu saja. Namun keluarga ulat lain pun menghadiri kegiatan seru ini. Dan tugas saya kali ini adalah berkenalan dengan ulat dari keluarga lain. Seruuu kaaan. Saya jadi bisa mendapatkan cemilan - cemilan menarik dari ulat ulat lainnya. Berikut teman-teman ulat baruku: Ada mba Dian dari Semarang. Ia memilih menjadi bagian dari Keluarga Emosi. Alasannya : "Alhamdulillah mbak... Di dalam sana banyak dapat ilmu baru.... Dan lebih bersyukur karena ternyata kita tidak sendiri  bnyak teman yg saling menyemangati..." Ada mba Diyan dari Depok. Ternyata kita satu keluarga loh, tapi beda blok. Ihihi. Mba Diyan berada d blok BuJo, sedangkan saya di blok Proyek Keluarga. Alasannya : "Ngerasa koq pas ya, ini yg saya cari. Di mindmap saya memang tulis ttg membuat jadwal tapi masih bingung memcari format yg pas, eh ketemu bujo dan merasa klik, dan disini ternyata ga hany

Bismillah Ketika saya memutuskan untuk mempelajari manajemen waktu terlebih dahulu di tahap ulat-ulat kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional ini, akhirnya saya memperlihatkan progress yang sangat baik, versi saya tentunya. Saya kini sudah keluar dari zona nyaman yang selama kurang lebih 1 tahun berhibernasi di dalamnya. Saya yang kemarin lebih senang di rumah, udah males ke warung, apalagi sekedar say hai sama tetangga pun saya hindari. Saya yg begitu maleeeees buat mulai masak dan akhirnya beralasan, udah kesiangan kalau masak, beli masakan udah jadi aja deh. Saya yang kemarin sangat bergantung hampir sepenuhnya pada suami, sampai - sampai suami merasa keteteran dengan pekerjaan nya. Kini, atas segala pertolongan Allah dan memberikan kemudahan Nya pada saya. Saya mudah untuk bergerak. Di pagi hari, saya punya waktu untuk berjalan kaki selama 30 menit bersama anak-anak, dan diselingi belanja ke warung. Saya juga sudah bisa menghandle pekerjaan domestik bersama anak, tan

Bismillah Pada kelas ulat minggu ke-4, saya membawa keranjang. Karena saya akan berkunjung ke family gathering tetangga, yaitu Keluarga Finansial. Kenapa? Karena saya membutuhkan ilmu tentang managemen finansial, selama ini saya tidak ada panduan dalam mengelola keuangan. Jadi saya merasa sangat memerlukan ilmu ini.  Dan banyaaaaak sekali yang saya dapatkan dari keluarga finansial ini. Ternyata finansial planning itu sangat penting bagi keluarga, bagaimanapun keadaan penghasilannya.  Yang pertama dilakukan adalah melakukan   Financial Check Up : 1.   Check up  utang, apakah ada hutang konsumtif yang harus dilunasi 2.   Check up networth  (kekayaan bersih) apakah sudah positif 3.   Check up cash flow  bulanan, apakah sesuai pemasukan dan pengeluaran dan ada kelebihan dana yang bisa ditabung dan investasi 4.   Check up  dana darurat, apakah sudah memiliki 5.   Check up  asuransi, apakah sudah memiliki dan cukup asuransi kesehatan dan jiwa (bila perlu) dan asuransi aset 6.

Bismillah Pekan lalu saya sudah menemukan makanan yang kaya akan nutrisi Jungle of Knowledge. Walaupun saya merasa tergiur dengan cemilan - cemilan yang menarik. Namun saya harus menahan diri, jangan sampai perut ini kenyang namun tidak bergizi.  Dan pekan ini, saya diharuskan mencari keluarga saya, yaitu ulat yang memiliki kesamaan makanan utamanya. Bagaimana saya harus mencari mereka diantara ribuan ulat - ulat yang tersebar di hutan ilmu itu Dan ibu Septi memberikan kisi-kisi, bajwa kita bisa menemukan mereka dari parade mind map di FbG.  Akhirnya saya bertemu dengan keluarga saya, yaitu KELUARGA ULUWATU. siapakah kami? Kami adalah keluarga ulat yang sedang menguatkan diri pada keterampilan manajemen waktu. Dan ternyata, keluarga Uluwatu ini adalah keluarga besar. Kami terdiri dari 466 ulat yang begitu antusias untuk meningkatkan ketetampilan dalam memanage waktu.  Dimulai dari perkenalan masing - masing, dan saling sharing ilmu dan pengalamannya, tips dan juga