Bismillah
Yang pertama dilakukan adalah melakukan Financial Check Up :
1. Check up utang, apakah ada hutang konsumtif yang harus dilunasi2. Check up networth (kekayaan bersih) apakah sudah positif3. Check up cash flow bulanan, apakah sesuai pemasukan dan pengeluaran dan ada kelebihan dana yang bisa ditabung dan investasi4. Check up dana darurat, apakah sudah memiliki5. Check up asuransi, apakah sudah memiliki dan cukup asuransi kesehatan dan jiwa (bila perlu) dan asuransi aset6. Check up perencanaan keuangan lain-lain (dana pendidikan, dana pensiun, pembelian aset dll).
Kemudian dijelaskan bahwa, dari penghasilan yang didapatkan, alokasikan ke dalam 3 bagian, yaitu :
1. Saving :
Dana darurat : berobat,
Dana cadangan
Tabungan Jangka pendek : umrah, Qurban, dana pendidikan, liburan
Tabungan Jangka panjang : investasi, logam mulia
2. Sedekah : utamakan untuk orangtua
3. Living cost : Untuk biaya hidup sehari-hari dan boleh dihabiskan. Jika ternyata sebelum jatuh tempo, sudah habis duluan, maka ambil dari dana cadangan, dan evaluasi untuk bulan berikutnya.
Jika memiliki utang, maka alokasikan dana saving untuk melunasi utang terlebih dahulu
Kegagalan yg sering dialami dalam mengelola keuangan adalah :
Ga ada perencanaan
Ga dilaksanakan
Ga disiplin
Ga fleksibel
Dengan adanya perencanaan keuangan, sebenarnya kita akan mengatur antara KEBUTUHAN vs KEINGINAN kita. Sehingga meminimalisir pengeluaran uang yang tidak penting.
Semoga saya bisa mulai menerapkan finansial planning ini dalam keluarga saya.
Pada kelas ulat minggu ke-4, saya membawa keranjang. Karena saya akan berkunjung ke family gathering tetangga, yaitu Keluarga Finansial.
Kenapa? Karena saya membutuhkan ilmu tentang managemen finansial, selama ini saya tidak ada panduan dalam mengelola keuangan. Jadi saya merasa sangat memerlukan ilmu ini.
Dan banyaaaaak sekali yang saya dapatkan dari keluarga finansial ini. Ternyata finansial planning itu sangat penting bagi keluarga, bagaimanapun keadaan penghasilannya.
1. Check up utang, apakah ada hutang konsumtif yang harus dilunasi2. Check up networth (kekayaan bersih) apakah sudah positif3. Check up cash flow bulanan, apakah sesuai pemasukan dan pengeluaran dan ada kelebihan dana yang bisa ditabung dan investasi4. Check up dana darurat, apakah sudah memiliki5. Check up asuransi, apakah sudah memiliki dan cukup asuransi kesehatan dan jiwa (bila perlu) dan asuransi aset6. Check up perencanaan keuangan lain-lain (dana pendidikan, dana pensiun, pembelian aset dll).
Kemudian dijelaskan bahwa, dari penghasilan yang didapatkan, alokasikan ke dalam 3 bagian, yaitu :
1. Saving :
Dana darurat : berobat,
Dana cadangan
Tabungan Jangka pendek : umrah, Qurban, dana pendidikan, liburan
Tabungan Jangka panjang : investasi, logam mulia
2. Sedekah : utamakan untuk orangtua
3. Living cost : Untuk biaya hidup sehari-hari dan boleh dihabiskan. Jika ternyata sebelum jatuh tempo, sudah habis duluan, maka ambil dari dana cadangan, dan evaluasi untuk bulan berikutnya.
Jika memiliki utang, maka alokasikan dana saving untuk melunasi utang terlebih dahulu
Kegagalan yg sering dialami dalam mengelola keuangan adalah :
Ga ada perencanaan
Ga dilaksanakan
Ga disiplin
Ga fleksibel
Dengan adanya perencanaan keuangan, sebenarnya kita akan mengatur antara KEBUTUHAN vs KEINGINAN kita. Sehingga meminimalisir pengeluaran uang yang tidak penting.
Semoga saya bisa mulai menerapkan finansial planning ini dalam keluarga saya.
Comments
Post a Comment