Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2011

Kebiasaan Sehat yang Bisa Bikin Sakit

VIVAnews – Membiasakan diri hidup sehat memang dianjurkan. Tapi, bila Anda sampai menjalaninya secara ekstrim, justru berisiko membahayakan diri sendiri. "Kegiatan apapun yang dilakukan berlebihan atau terlalu ekstrim, akan menjadi hal tidak baik. Kebiasaan hidup terlalu sehat, terkadang malah bisa merugikan diri sendiri,” kata Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health, seperti dikutip dari laman Shine. Dengan kata lain, Dr. Erika menyarankan agar Anda bisa menjalani kebiasaan-kebiasaan menyehatkan secara normal. Berikut ini beberapa contoh gaya hidup sehat yang bisa menjadi bumerang bila dilakukan terlalu berlebihan: 1. Menggunakan tabir surya berlebihan Tubuh kita membutuhkan vitamin D untuk membuat tulang sehat dan mencegah penyakit sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu-satunya cara  mendapatkan vitamin D ke dalam sistem tubuh adalah mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Untuk menghindari sinar ultraviolet dari matahari yang

Makanan Terbaik Bagi Wanita

VIVAnews – Ingin mengetahui jenis makanan terbaik untuk membantu wanita menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, bahkan membuat suasana hati menjadi lebih baik? Ada tujuh macam makanan yang terbukti memiliki manfaat besar bagi Anda, baik yang sudah menjadi ibu maupun yang masih lajang. Kabar baiknya lagi, semua makanan yang akan mengubah hidup Anda ini tersedia di supermarket terdekat di kota Anda, dikutip dari laman Modern Mom. 1. Blueberry Buah ini mengandung antioksidan dan phytoflavinoids. Selain itu tinggi kandungan kalium dan vitamin C-nya. Dengan mengonsumsi blueberry, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, mencegah hilangnya memori, membantu menurunkan tekanan darah, bahkan membantu melawan keriput! 2. Salmon Ikan salmon mengandung dua jenis Omega-3, termasuk DHA, asam lemak esensial yang baik untuk kehamilan. Manfaat lainnya ialah meningkatkan suasana hati, melawan depresi, dan dapat melindungi Anda dari penyakit Alzh

Gosok Gigi Membuat Paru-paru Sehat

VIVAnews – Memiliki masalah kesehatan pada rongga mulut dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk jantung, stroke, bahkan diabetes. Sebaliknya, bila gusi Anda bersih dan sehat, paru-paru pun akan sehat dan berumur panjang. Studi yang diterbitkan Journal of Periodontology menemukan bahwa penyakit gusi dapat meningkatkan risiko untuk berbagai kondisi pernafasan, termasuk pneumonia, infeksi saluran pernafasan atas, bronkitis akut, bahkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Dalam studi diketahui bahwa bakteri yang disebabkan penyakit periodontal, yang merupakan peradangan kronis dari jaringan gusi serta tenggorokan atas dan kemudian dapat terhirup ke dalam saluran pernapasan bagian bawah, bisa bersarang di daerah tersebut. Lambat laun, bakteri yang bersarang, dapat menghambat pernafasan dan mengakibatkan masalah paru-paru yang sangat serius. "Penyakit paru dapat melumpuhkan dan melemahkan," kata Donald S. Clem, President American Academy of Periodo

Obati Stres Dengan Hewan Kesayangan

VIVAnews – Mempunyai sahabat hewan di rumah tentu saja menyenangkan sekali. Saat senggang, Anda bisa mengajak piaraan kesayangan itu bermain-main. Apalagi, ada studi yang membuktikan bahwa hewan peliharaan yang tepat bermanfaat bagi kesehatan. Kehadirannya dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung, stres, bahkan bisa membuat Anda terhindar dari penyakit serius lainnya, seperti dikutip dari laman Shine. Tetapi, tentu saja tidak semua karakter hewan peliharaan diciptakan sama. Beberapa, mungkin terlalu beresiko membahayakan kehidupan Anda. Nah, agar tidak salah pelihara, berikut ini bisa Anda jadikan pedoman untuk memilih hewan piaraan di rumah. 1. Anjing “Memelihara anjing bisa memberi keuntungan kebahagiaan untuk manusia dan umur panjang sangat luar biasa," kata hakim Marty Becker, DVM, penulis The Healing Power of Pets. Dalam studi juga dinyatakan bahwa memiliki anjing bisa menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida, bahkan bisa hidup lebih

Waspadai Kram Jantung Saat Berolahraga Keras

Olahraga seperti sepakbola, futsal, badminton, tenis, lari atletik termasuk contoh olahraga keras karena mempunyai gerakan-gerakan eksplosif yang bisa cepat menaikkan denyut nadi. Agar tidak menimbulkan bahaya pada tubuh sesuaikan olahraga tersebut dengan dosis dan umur Anda. Dokter olahraga yang sudah malang melintang menangani PSSI dan KONI DR.med.Suhantoro, SpKO, FACSM (K) mengatakan olahraga bisa menimbulkan masalah jika dilakukan tidak sesuai dosis, jenis olahraga dan umur. "Orang banyak yang mengabaikan soal dosis olaharaga yang aman sesuai umur, sehingga banyak kasus orang yang meninggal setelah olahraga," kata DR Suhantoro dalam perbincangannya dengan detik health . Ketika orang masih berusia 20-25 tahun atau sampai maksimal 30 tahun, tubuh masih bisa melakukan kompensasi terhadap kegiatan olahraga yang berat. Tapi ketika usia seseorang sudah di atas 30 tahun maka orang perlu mengetahui dosis dan jenis olahraga yang aman sesuai usianya. Saat be

Antimalaria dari Kulit Batang Cempedak

Berdasarkan informasi etnobotanik dari wilayah Papua, Achmad Fuad Hafid beserta tim Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, mengembangkan obat antimalaria dari ekstrak kulit batang cempedak . Riset yang dimulai sekitar 10 tahun lalu itu menghasilkan tablet fitofarmaka yang sinergis dengan kombinasi obat antimalaria lainnya. Antimalaria dari kulit batang cempedak (Artocarpus champeden Spreng) merupakan kearifan lokal penduduk Papua. Namun, Achmad tidak merujuk kearifan lokal antimalaria kulit batang cempedak itu pada suku tertentu di Papua. Sebab, pengetahuan manfaat kulit batang cempedak sebagai antimalaria tersebar di Papua. Achmad mengembangkan riset farmakologi dengan mengekstrak kulit batang cempedak dan mencampurkan dengan etanol 80 persen. Ekstrak lalu diujikan pada hewan coba mencit yang diinfeksi parasit malaria Plasmodium berghei. Hasilnya, ekstrak itu mampu menghambat perkembangan parasit malaria sebesar 80 persen. Riset dilanjutkan dengan menent

Konsumen Kenali Obat Palsu dari Kemasannya

Jakarta, Kompas - Peredaran obat ilegal di pasaran membuat konsumen harus jeli membedakan obat yang ilegal dan legal agar tidak tertipu dan mengonsumsi obat ilegal. Namun, pengenalan atas obat yang legal masih sebatas melihat kemasan. Kepala Pusat Penyelidikan Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rumonda Napitupulu, Kamis (27/1), mengatakan, konsumen perlu cermat membedakan obat yang layak konsumsi atau tidak. ”Sebenarnya, metode terbaik adalah melalui pemeriksaan laboratorium. Untuk masyarakat awam, satu-satunya jalan agar terhindar dari obat palsu adalah membeli obat dengan resep dokter di apotek terpercaya,” kata Rumonda. Selain itu, konsumen juga perlu memeriksa kemasan obat dengan teliti. Pemeriksaan kemasan obat itu terkait nomor registrasi obat, segel obat, kemasan utuh atau bocor, label obat, nama obat, produsen, tanggal kedaluwarsa, serta nomor batch. Rumonda mengatakan, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa tercetak pada kemasan dan meng

Pasien Harus Pintar Pilih Obat Agar Tak 'Dikerjai' Dokter

Jakarta, Meski diatur kode etik, tak bisa dipungkiri bahwa adanya kerja sama dokter dengan industri farmasi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang merugikan pasien. Agar tak jadi korban, pasien harus tahu obat apa yang diresepkan oleh dokternya. Ketua Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI), Prof dr Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD mengatakan bahwa pasien berhak minta obat lain jika merasa obat yang diresepkan oleh dokternya terlalu mahal. Selain itu, pasien juga harus tahu apakah harga obatnya sebanding dengan kualitasnya. "Ada jenis obat originatory yang memang berdasarkan riset sehingga wajar kalau harganya mahal. Tapi ada juga obat-obat me-too atau tiruannya yang seharusnya jauh lebih murah karena tidak perlu riset," ungkap Prof Iwan dalam diskusi Pendidikan Dokter Berkesinambungan dan Kebijakan Pajak Terkait di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (1/2/2011). Jika ada dokter yang memaksakan pasiennya untuk membeli obat tertentu, Prof Iwan menilai hal

Susu Formula Tercemar Bakteri

JAKARTA, KOMPAS — Institut Pertanian Bogor, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Menteri Kesehatan didesak untuk segera mengumumkan nama-nama merek susu formula yang terkontaminasi bakteri Enterobacter sakazakii. Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang mewajibkan ketiganya membuka secara transparan nama-nama itu melalui media cetak dan elektronik. Desakan tersebut disampaikan oleh pengacara konsumen publik, David Tobing, Kamis (27/1/2011) di Jakarta. ”Tidak ada lagi alasan untuk menunda. Kenapa ini penting sebab putusan ini seakan-akan menyatakan bahwa informasi terhadap hasil penelitian itu adalah hak masyarakat,” kata David. Kasus itu bermula ketika para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan adanya kontaminasi Enterobacter sakazakii sebesar 22,73 persen dari 22 sampel susu formula yang beredar tahun 2003 hingga 2006. Namun, IPB tidak bersedia menyebutkan merek susu yang dimaksud. Terkait hal itu, David yang juga konsumen susu (untuk