Skip to main content

Pasien Harus Pintar Pilih Obat Agar Tak 'Dikerjai' Dokter

Jakarta, Meski diatur kode etik, tak bisa dipungkiri bahwa adanya kerja sama dokter dengan industri farmasi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang merugikan pasien. Agar tak jadi korban, pasien harus tahu obat apa yang diresepkan oleh dokternya.

Ketua Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI), Prof dr Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD mengatakan bahwa pasien berhak minta obat lain jika merasa obat yang diresepkan oleh dokternya terlalu mahal. Selain itu, pasien juga harus tahu apakah harga obatnya sebanding dengan kualitasnya.

"Ada jenis obat originatory yang memang berdasarkan riset sehingga wajar kalau harganya mahal. Tapi ada juga obat-obat me-too atau tiruannya yang seharusnya jauh lebih murah karena tidak perlu riset," ungkap Prof Iwan dalam diskusi Pendidikan Dokter Berkesinambungan dan Kebijakan Pajak Terkait di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (1/2/2011).

Jika ada dokter yang memaksakan pasiennya untuk membeli obat tertentu, Prof Iwan menilai hal itu sebagai tindak kriminal yang bisa dikenai sanksi. Namun dokter boleh saja menyarankan obat tertentu jika bisa menjelaskan dengan bukti-bukti ilmiah bahwa obat lain memang kurang berkualitas.

Selain dokter, apoteker juga punya kewenangan untuk mengganti obat dalam resep dengan jenis lain yang lebih murah asalkan kandungan zat aktif dan khasiatnya sama seperti obat yang diresepkan. Menurut Prof iwan, kewenangan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan.

Sayangnya, dalam hal ini pasien selalu berada dalam posisi tidak punya banyak pilihan. Selain tidak tahu perbandingan harga obat karena memang bukan barang yang dikonsumsi sehari-hari, seringkali pasien tidak punya banyak waktu untuk menentukan pilihan.

"Beda dengan membeli sepatu, kita masih bisa pilih-pilih yang lebih murah atau yang lebih bagus. Saat membeli obat, orang sakit tidak mungkin melakukan window shopping dulu seperti saat membeli sepatu," tambah Prof Iwan.

Padahal perbedaan harga obat di masing-masing apotek kadang cukup besar karena marjin keuntungan yang diambil para pengelola apotek memang berbeda-beda. Lagi-lagi pasien menjadi korban, karena kadang-kadang apotek juga mengejar keuntungan dengan tidak menawarkan produk obat yang lebih terjangkau.

Comments

Popular posts from this blog

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Makhluk dari Mars dan Venus

Ketika makhluk dari Mars dan Venus bersama, seringkali terlibat konflik. Yang akan berujung ketidakharmonisan selama menjalankan rumah tangganya. Dan faktor utama yang menyebabkan konflik tersebut, biasanya diawali dengan hal yang sepele. Yaitu ketidakmampuan individu dalam memahami pasangannya masing-masing. Berikut adalah kasus yang seringkali terjadi adalah kesalahfahaman antar pasangan. Laki laki merasa dirinya mampu, ia hanya butuh dihargai bukan diingatkan. Namun perempuan cenderung senang mengingatkan dan banyak bertanya Laki - laki mudah tenggelam dalam masalahnya dan tidak mudah bercerita pada pasangannya, namun perempuan merasa diabaikan / tidak diperdulikan, jika pasangannya tidak bercerita Perempuan cenderung berusaha untuk merubah pasangan, namun laki-laki tidak mau dirubah oleh pasangannya Laki-laki tidak suka banyak bicara, namun kebutuhan perempuan adalah banyak bicara Ketika laki-laki menyatakan masalahnya, sebenarnya ia hanya ingin didengar, namun sering...