Skip to main content

Saling Memberi Hadiah

Bismillah
Ternyata, memberi hadiah untuk teman baru kita itu tak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali pertimbangan yang dipikirkan dalam memilih hadiah itu.

Siapa saja yang akan mendapatkan hadiah?
Apakah Saya bisa memberikannya? 
Apakah Ia akan menyukainya? 
Apakah ini akan bermanfaat baginya? 

Galau juga ya... Ihihi
Apapun tanggapan mereka, yang terpenting kita sudah memberikan hadiah terbaik versi kita.

Dan ternyata, alhamdulillah diantara mereka ada yang memberi balasan hadiah juga. Walaupun ia tau, itu bukan makanan utama saya. Namun ternyata begitu pas sekali dengan keadaan saat ini. Saya memang membutuhkannya. 

Begitulah, Allah selalu menghadirkan sesuatu, disaat yang tepat.

Dan saya hanya memberikan beberapa hadiah, yang pernah saya terapkan dalam kehidupan saya. Ikhtiar untuk memiliki hati dan pribadi yang lebih baik. Saya rangkum beberapa kelas dan seminar emosi yang pernah saya ikuti, dan saya buatkan printable to-do list seperti ini : 

Lalu saya juga mengirimkan hadiah tentang Cantik itu Sederhana dan Mudah

Dan saya juga mengirimkan hadiah berupa printable Aktivitas harian dan bulanan seperti ini :

Sebenarnya ada 2 hadiah lagi yang rencana nya akan saya buat. Namun sepertinya belum sempat terlaksanakan. Semoga dilain waktu, saya bisa mengerjakannya. 

Yang terpenting adalah, semoga hadiah ini saya niatkan hanya karena Allah, dan menjalin persahabatan sampai menuju JannahNya.

Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab Menjaga Dede Bayi

Bismillah. Alhamdulillah sekarang zayna sudah belajar merangkak, selangkah 2 langkah. Dan dia mulai bisa meraih mainan atau benda-benda yang agak jauh dari jangkauannya. Alhasil, dia bisa meraih benda-benda yang lagi dipegang kaka dan teteh. Naaaah, mereka pada kaget kaaan, adik bayi nya jadi brutal begini. Biasanya diem aja senyam senyum. Kini ambil ini itu, sampe sobekin dan makanin buku-buku. Reflekslah mekera bilang, "Iiiih dede nakal!" Tantangan hari ke 21 Kali ini saya BRP tentang bayi ini. Kenapa sang bayi mengambil dan merebut benda-benda yang sedang dipegang, kemudian memakan benda itu, sehingga jadi rusak. Meluruskan, bahwa perilaku bayi itu bukan nakal, itu namanya belajar cara bayi. Nanti lama-lama bayi akan pintar seperti kaka dan teteh. ( beri apresiasi ) Lalu roleplaying, bapanya yang jadi bayi. Mereka giliran kebagian tugas menjaga bayi, ketika mamam masak. Apa yang harus dilakukan, ketika bayi mengambil benda yang harusnya tidak boleh dipegang...