Skip to main content

MERASA TIDAK DIHARGAI ???

Kita ini seringkali kurang dihargai.
Si ayah nggak pernah dimakasihin untuk kerja setiap hari, sampai sore, dari pagi. Hujan panas di terobos, lelah sekali
Dengan gaji yang hampir tdk bisa dia nikmati secara pribadi.
Si ibu? Apalagi.
Bangun lebih pagi dr seantero rumah, tidur paling terakhir sendiri.
Ya masak, ya nyuci, ya nyapu, ya ngepel,.. ya nyapu lagi.
Belum jaga anak-anak, nyebokin yang bayi.
Ya jadi supir, jadi guru les, jd perawat dan pelayan suami.
Belum lagi si kakak, anak yang paling sering lupa di apresiasi.
Dari tolong ambilin popok adek sampe sudah bisa mandi sendiri
Nilai sekolah yang bagus walau tidak tertinggi
Pembantu utama untuk membersihkan mainan yang adik suka enggan merapikan kembali.
Adik...begitu juga, tiada berbeda.
Kemampuannya meletakkan pakaian kotor pada tempatnya, dari sebelum nya tidak bisa, tak dapat perhatian pula.
Dari yang dulu belum bisa pasang sepatu sendiri, sekarang bisa, respon sama saja.
Bagaimana utk hal lain dia termotivasi mau berubah?
Betulllll, betul bahwa tanpa di hargai, di puji, dan di apresiasi
Masing-masing anggota keluarga akan tetap menjalankan kewajiban nya sndiri.
Tapi apa salah nya sih bilang terima kasih
Apalagi kl membuat hati org tsb menjadi senang sepanjang hari.
Dengan hati yang senang, orang smakin semangat lagi
Termotivasi menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas diri
Dan bukankah manusia yg menyenangkan manusia lain mendapatkan pahala banyak skali
Jd.. Knp ga di kerjakan kl ga ada yg rugi?
Penghargaan, tak perlu selalu berbentuk benda.
Bisa bangkrut kalo untuk setiap perubahan dan kebaikan kudu di balas hadiah
Kata penghargaan datang dari kata harga, yang menyatakan ada bobotnya.
Bahwa benda atau perilaku tersebut berguna.
Meng-hargakan manusia tidak perlu biaya.
Kata terima kasih saja sudah cukup sebetulnya.
Tambahan jempol, tepuk tangan dan pelukan semakin menambah makna
Dan dampaknya pada jiwa? Luar biasa.
Tapi..teko kosong takkan bisa mengisi gelas, sayangnya.
Jadi orang yang tidak pernah dihargai akan sulit menghargai pula
Pun tak sulit.. Sering kali lupa.
Karena itu tadi.. Tak ada contoh sebelumnya.
Jadi mari sebulan saja dulu, coba lah metode ini.
Mulai dari rumah, kembangkan payung 'terima kasih'.
Segala perubahan, pengorbanan, perilaku baik, di apresiasi
Dan lihat dan rasakan bedanya nanti
Makasih ya Yah.. Sudah capek2 kerja buat kita. Bertahun-tahun pula. (tambah pelukan juga)
Makasih ya ma untuk membesarkan anak2 shalihah. Itu anak jadi bagus banget.. Hasil didikan mama semua. (kecup pipinya)
Masyallah.., ruangan jadi rapi krn Sophia bantuin mama bersihin mainan Sofyan, makasih ya. (tambah elusan kepala)
Wah...Haykal sudah bisa pake sepatu nya sendiri sekarang. (tambah jempol dua).
Penghargaan bukanlah pujian.
Sebutan anak pintar, soleh, cantik yg menurut saya sering sekali dipakai berlebihan.
Coba liat kalimat2 yg saya contohkan
Tidak ada pujiannya sama skali terhadap orang yang kita ajak bicara, kan?
Lantas bedanya apa?
Pujian dapat membenihkan rasa sombong, jika dipakai tidak pada tempatnya.
Sedangkan penghargaan tidak bisa berdampak sedemikian rupa
Ia murni mengisi rasa harga diri yang sering skali... Hampa.
Jika sulit karena tidak terbiasa, mulai dari yang kecil dulu
Hargai ayah untuk setiap malam mengunci gerbang dan pintu
Untuk tempe yang kini tidak terlalu asin lagi, makasihin ibu
Untuk kakak yang tidak pernah terlambat sekolah 3 bulan berturut2, akui itu..
Dan apresiasi adik yang rajin menyambut siapapun orang pulang dengan senyuman lucu
Penghargaan sejatinya adalah pengakuan
Pengakuan bahwa perilaku orang lain berdampak positif untuk dirinya dan lingkungan
Mengakui bahwa kita menyadari adanya perubahan
Pengakuan itu seringkali tiada dalam pengasuhan
Jadi saya mulai dulu, dari artikel ini.
Terima kasih, untuk semua member grup yg sdh bergabung dan dengan rajin membaca setiap tulisan kami.
Terima kasih untuk mau terus belajar dan memperbaiki diri
Walau pengasuhan tidak cukup di pelajari lewat artikel, tapi ini sudah langkah yang mengawali
Untuk membenahi generasi dan pengukiran kunci surga anda nanti.
Terima kasih.
Terima kasih.
“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” (HR. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Jika anda tidak memberikan penghargaan kepada yang layak mendapatkannya, mereka akan belajar untuk berhenti melakukan hal-hal yang anda hargai.
-unknown

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..