Skip to main content

BERMAIN MUSIK

6 September

Terbangun dari bobo siang tadi, alula nangis ga bisa berhenti. Mama nya udah bingung, karena naira lagi di nenenin. Ditawarin ini itu, alula selalu menolak dan tetep nangis.

Akhirnya keingetan sama buku Main Yuk EBM. Kita bikin mainan yu!!! Lalu tangisannya pun terhenti ^^v
Tunggu sebentar ya, setelah dede naira selesai nenen, mama siapin mainan nya. "iya" kata alula

Saya pun menyiapkan peralatan nya. Saya pilih materi #bermaindanbelajar yg sangat simpel dan alat2 nya pun tersedia di dapur.

1. Sediakan 3 gelas kosong. Masing2 diisi air dg volume berbeda. Karena saya tau betul, nanti alula pasti akan meminum air mya, maka saya gunakan air minum. Dan menambahkan garam, gula, pada gelas berbeda

2. Sediakan sendok / sumpit / benda yg panjang u/ dipakai sebagai pemukul gelas nanti nya.. Kali ini saya pake alat pengupas wortel ^^v

3. Memberi contoh pada alula, bagiman cara memainkan nya. Katakan bahwa isi gelas ini penuh, yg ini sedikit, yang ini lebih sedikit. Katakan juga, tiap gelas berbeda bunyi yg dihasilkannya

4. Instruksikan agar anak melakukannya sendiri. Ajak sambil menyanyi.

Alula pun mengikuti apa yg saya contohkan. Sambil nyanyi FINGER FAMILY favorit nya
Daaaan seperti yg sudah saya duga sebelumnya, alula meminum air nya sambil memasang muka yg aneh. Mungkin alula berfikir klo itu air putih. ^^v #gagalfokus
"apa itu" kata alula "madu"
Bukan, itu Air gula jawab saya, coba lagi yang lain! Alula pun meminum gelas selanjut nya
"apa itu" kata alula
Air garam jawab saya, rasa nya apa?
"asin" kata alula, lalu ia meminum gelas yg lain lalu berkata "air putih"
Ya betuuul kata saya, air putih ga ada rasa nya atau tawar

Dan saya mengulangi beberapa kali ttg air tsb dan rasa nya. Karena tau kah anda, info yg diterima secara berulang, akan terekam dlm memori otak anak

Jadiiii,,, jangan pernah bosan untuk menyampaikan suatu pesan secara berulang yaaa

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti