Skip to main content

KELAS HEALING LUKA PENGABAIAN III

3 - EMOTIONAL RELEASING

SIX QUESTIONS (SQ)

PENGANTAR

SQ akan mengeluarkan anda dari regresi (keadaan merasakan kembali emosi-emosi masa lalu), mereduksi kemarahan, kesedihan, ketakutan, atau sakit hati. SQ akan berkaitan dengan lima elemen yang akan membawa anda keluar dari masa lalu, keluar dari otak reptilian anda, dan kembali ke porsi otak yang rasional, logis, dan masuk akal.

Teknik six questions (SQ) akan membantu anda mereduksi dan bahkan menghilangkan frustasi, iritasi, dan miskomunikasi yang menghabiskan banyak waktu.

SQ akan membantu anda mengunjungi masa lalu dengan aman sehingga anda dapat menanganinya dan bergerak maju di kehidupan saat ini.

Apakah kita sadar atau tidak, masa lalu kita terus muncul dan meledak di luar kendali. Jika reaksi seseorang kepada sesuatu yang dikatakan atau tidak dikatakan, atau yang dilakukan atau tidak dilakukan, tidak proporsional, maka SQ dibuat untuk membantu agar respon anda lebih proporsional dalam menyikapi sesuatu.

Tujuan utama SQ adalah MEMISAHKAN ledakan kemarahan dari marah, mengubah kekacauan emosional menjadi dalam kendali, bergerak dari bayangan ketakutan dan fantasi menjadi realitas, dan keluar dari masa lalu dan hadir di saat sekarang.

Tujuan lain dari SQ adalah secara sadar mengeksplorasi memori-memori emosional kita dan mengosongkan bawaan yang menyakitkan yang kebanyakan kita bawa ke dalam hubungan kita, dengan cara memilih waktu, tempat, tujuan, dan orang yang tepat untuk bersama kita menangani isu kemarahan yang sering terjadi.

INSTRUKSI

Cari sebuah kejadian pengabaian yang pernah anda alami. Jika sudah menemukan, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Apakah yang terjadi dan apakah yang saya rasakan (sensasi di tubuh, emosi, pikiran, tindakan)?2. Peristiwa ini mengingatkan saya pada sebuah kejadian apa, atau apapun di masa lalu?
3. Apa yang ingin saya katakan atau lakukan di masa lalu tetapi tidak bisa dilakukan karena berbagai alasan?
4. Setelah mengatakan kembali apa yang ingin saya katakan, perkataan atau perlakuan apa yang saya harapkan?
5. Setelah mengatakan apa yang perlu saya katakan dan mengharapkan perkataan atau perlakuan apa yang saya inginkan, apa yang saya rasakan sekarang?
6. Apakah saya masih perlu bicara kepada orang tersebut atau orang lain yang memicu kemarahan saya?

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya.....