Skip to main content

MENENTUKAN MISI HIDUP BERDASARKAN FITRAH

NHW#4_PUSPA FERDINA ANDRIANI
🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
Assalamualaikum wr. wb.

Setelah 3 minggu mengikuti perkuliahan bersama IIP, Saya harus mereview apa yang sudah saya tulis sebelumnya. Saya berusaha meyakinkan diri, apakah tulisan itu masih sama dengan pemikiran sekarang ataukah ada perubahan?
Sampai sekarang, saya masih memiliki keinginan untuk tetap mendalami ilmu tentang mendidik anak, karena alasan yang sangat kuat sehingga sampai sekarang masih belum ada perubahan dalam hal ini.
Saya yang ingin...
Menjadi mama yang bisa membangun surga di rumah ini.
Menjadi mama yang bisa mengantarkan anak-anak menuju Rahmat-Nya.
Menjadi mama yang penyabar, lemah lembut dan penuh kasih sayang.
Menjadi mama yang akan selalu dirindukan sampai akhir hayat.
Menjadi mama yang juga menjadi peran apapun yang diinginkan anak-anak.
Menjadi mama yang memfasilitasi anak dalam menemukan misi hidupnya.

Saya yang ingin...
Menjadi istri yang bisa melayani setiap waktu
Menjadi istri yang penyabar, lemah lembut dan penuh kasih sayang
Menjadi istri yang selalu dirindukan hingga akhir hayat
Menjadi istri yang bisa menjadi tempat berbagi suka dan duka
Menjadi istri yang selalu menyemangati
Menjadi istri yang bisa menghilangkan segala beban dan penatnya
Menjadi istri yang menemaninya hingga akhir hayat

Saya yang ingin...
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa
Menjadi pribadi

Sudah merasa menjadi profesionalkah saya sekarang, setelah saya membuat indikator checklist di minggu kedua? BELUM
Kenapa?? Ada apa?? Apa yang salah??
Saya masih belum konsisten dalam menjalankan indikatornya. Saya pun belum konsisten dalam mengisi checklist yang saya buat sendiri. Masih banyak alasan yang tidak penting yang menghalangi saya untuk mengisi checklist tsb. Dan saya masih berjuangnuntuk konsisten dalam mengisi checklistnya. Agar saya bisa berubah, agar saya bisa menaklukan orang-orang disekitar saya. *Dalam kebaikan tentunya :)

Kemudian saya kembali merenung, apa bisa dalam waktu dekat saya mampu untuk mengajak para orangtua disini untuk mengikuti berbagai kajian tentang cara mendidik, sedangkan sayapun masih belum bisa menjadi contoh yang benar bagi mereka. Atau bisakah saya mendirikan sekolah yang saya idam-idamkan dalam waktu dekat? Sepertinya perlu jam terbang sangat banyak untuk mencapai semua itu.
Tiba-tiba muncul lah ide bahwa saya akan membuka rumah baca gratis untuk para anak-anak disini. Kebetulan saya mempunyai koleksi buku anak. Sebenarnya belum terlalu banyak koleksi yang saya miliki. Mudah-mudahan, seiring waktu berlalu, saya bisa memenuhi ruangan ini dengan lemari buku yang penuh dengan berbagai macam buku, khususnya buku bacaan anak-anak dan cara mendidik anak. Maka misi hidup saya sekarang adalah :

Misi Hidup : Menebarkan gerakan cinta buku dan gemar membaca
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Perang : Inspirator

Agar saya benar-benar menjadi inspirator, maka saya harus terus mencari ilmu ttg mendidik anak. Yaitu dengan mengikuti kelas matrikulasi IIP ini. Yang kemudian saya harus mengikuti kelas lanjutan di IIP :
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

Maka untuk bisa mencapai misi hidup, saya membuat target yang sedang dimulai dari saat ini, yaitu kelas matrikulasi. Target saya adalah, lulus dengan mengerjakan 9 NHW pada Batch #4 ini. Kemudian mengikuti kelas lanjutan pada setiap tahunnya.
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Mengikuti kelas Matrikulasi Batch#4
KM 1 – KM 2 ( tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 2 – KM 3 ( tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 3 – KM 4 ( tahun 4 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 4 – KM 5 ( tahun 5 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

Lihat TABEL INDIKATOR PROFESIONAL

Setelah semua tulisan ini dibuat, tinggal usaha saya untuk melangkah, melaksanakan segala hal yang sudah saya targetkan dan konsisten dalam mengisi checklis. Karena semua ilmu yang didapat, tidak akan berarti jika tidak diamalkan.

Semangaaaaaaaaat!!!!



Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya.....