Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamualaikum wr wb
Apa kabar sayang? semoga Ayang selalu dilimpahkan kesehatan dan RahmatNya
Walau kita tinggal se rumah, Rasanya jaraaaaaaang sekali aku mengungkapkan perasaan dan rasa terimakasih selama ini.
Maafkan jika seiring waktu berlalu, kualitas komunikasi kita semakin memburuk. Dan sekarang, aku ingin memperbaiki semua itu. berawal dari ingin menjadi ibu yang profesional. Ternyata di perkuliahan ini juga, diajari bagaimana cara menjadi istri yang profesional. Karena seorang ibu yang profesional akan tercapai cita citanya, jika disertai dengan menjadi seorang istri yang profesional. Dan tentu saja, di perkuliahan ini juga, diajarkan bagaimana menjadi pribadi yang profesional.
Sungguh berat bagi aku, untuk berubah. Ternyata keinginan menjadi ibu yang profesional itu, ga semudah yang dibayangkan selama ini. Karena disini aku tetap harus belajar menjadi pribadi yang profesional. Merubah perilaku dan sifat yang selama ini sudah mengakar. Dan semua itu membutuhkan bantuan, dukungan, kasih sayang dan cinta dari diri ayang.
Maafkan aku yang selama ini ternyata sangat egois, yang ingin selalu menang dan merasa benar. yang selalu menyuruh-nyuruh ini itu, yang masih sering menolak satu keinginan dari ayang.
Maafkan aku yang sedikit-sedikit marah, padahal ga jelas alasannya ataupun hanya karena hal kecil yang sebenarnya tidak perlu diributkan
Maafkan aku kemarin yang udah mengatakan kata-kata yang seharusnya tidak perlu didengar dan tidak perlu diucapkan
Maafkan aku yang sampai saat ini belum bisa berubah menjadi lebih baik, menjadi istri yang terbaik, menjadi ibu yang paling baik.
Maafkan aku ya ayang...
Terimakasih...
karena udah menjadi pendamping aku selama ini, dengan kekurangan dan kelebihanku.
karena udah menjadi pendamping aku selama ini, dengan kekurangan dan kelebihanku.
Iya, Allah sudah menjodohkan aku sama ayang karena kita sama. hanya aku saja yang belum bisa menerima kekurangan ayang. Dan aku yang belum bisa mensyukuri semua kelebihan ayang
Padahal, Allah memberikan ayang...
karena ayang penyabar dan aku yang kurang sabar
karena ayang penyayang dan aku belum bisa menunjukan perasaan sayang
karena ayang selalu menuruti kemauan aku dan aku yang banyak maunya
karena ayang pekerja keras dan aku yang bisa mendorong ayang untuk berusaha
karena ayang mau mengantarkan kemana pun aku pergi dan aku yang selalu ingin mencari ilmu agar hidup lebih baik
karena ayang mampu menggerakkan orang untuk bekerja dan aku yang masih belajar untuk mempromosikan produk
karena ayang mampu mendampingi alula dan naira disaat aku sibuk dengan urusan rumah & gadget
karena ayang mau pergi kerja siang bahkan sore disaat aku baru selesai dengan urusan rumah dan rela pulang tengah malam untuk itu
karena mampu menafkahi aku, alula dan naira disaat keadaan terbelit utang yang banyak dan juga harus menafkahi mamah, bapa dan neng tapi aku masih belum mau membantu ayang dalam keuangan karena keegoisan aku
karena ayang yang bisa berkomunikasi dan aku yang belum bisa mencurahkan isi hati dan perasaan, sehingga unek-unek terkumpul jadi sampah emosi yang sewaktu-waktu jadi ledakan bom atom setara dg kejadian hirosima
karena ayang yang mudah memaafkan dan aku yang belum bisa menyampaikan cara meminta maaf dan memaafkan
karena ayang yang selalu ceria walau keadaan tidak mengenakkan, sehingga bisa menularkan keceriaan itu pada alula dan naira dan aku belum bisa
karena ayang mampu menerapkan aturan untuk alula dan naira disaat aku membuat begitu banyak peraturan
karena ayang yang mampu menjalani hidup dengan lapang dan aku yang menjalaninya dengan penuh kekhawatiran
Karena aku tercipta dari tulang rusukmu
Terimakasih buat semua itu ya sayang. Atas seizin Allah
Bersamamu, aku bisa melakukan ini itu
Bersamamu, aku bisa tinggal di rumah ini
Bersamamu, aku mempunyai alula dan naira. Anak kita
Bersamamu, aku ingin menjalankan visi keluarga kita. Baity Jannaty
Ayang adalah imamku
Imam bagi anak-anak kita
yang menjaga kami dari siksa api neraka
Ayang yang begitu penyayang dan penyabar, mampu menghadapi segala tingkah laku anak-anak kita dengan lemah lembut. Aku membutuhkan itu selama emosiku masih labil. jadi tolong, disaat terlihat tanda-tanda aku akan marah, usap bahuku dan ajak anak-anak untuk menjauh dariku. agar mereka tidak melihat aku seperti monster, yang akan menggoreskan luka bagi mereka dan sulit untuk disembuhkan. Suliiiit untuk menyembuhkan luka di hati.
Ayang adalah papap yang hebat...
Yang bisa membuat anak-anak kita tertawa lepas disaat bermain.
Yang bisa membuat mereka menangis disaat pergi kerja
Yang bisa membuat mereka rindu, disaat tidak ada di rumah
Yang membuat alula ingin menelepon sambil menangis, ingin papapnya cepet pulang
Yang membuat alula bisa mencurahkan isi hatinya
Yang membuat alula selalu ingin pergi ke mesjid untuk shalat berjamaah
Yang membuat alula senang menghafal AlQuran
Teruslah menjadi papap bagi mereka
Menjaganya
Mendampinginya
Mendidiknya
Menyayanginya
Mencintainya
Dan ajarkan mereka untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya
Semoga aku bisa mewujudkan cita-cita ku bersama mu. Baity Jannati
aku + kamu = kita