Skip to main content

BELAJAR JADI IBU, BELAJAR JADI MANAGER KELUARGA

NHW#6_PUSPA FERDINA ANDRIANI

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
Assalamualaikum wr. wb

Saya sebagai seorang mama yang memilih untuk tidak bekerja di ranah publik, sekarang diharuskan untuk “belajar menjadi manajer keluarga yang handal". hal ini akan mempermudah bagi saya untuk menemukan peran hidup dan semoga mempermudah bagi saya untuk mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Apa yang harus saya lakukan sebagai manager keluarga?


Pertama, saya harus menemukan hal-hal yang bisa mengganggu proses pencarian peran hidup kita, yaitu RUTINITAS. Selalu saya disibukkan dengan berbagai pekerjaan itu-itu saja setiap harinya. Dan tidak bisa mengerjakan aktivitas yang lebih penting, dengan alasan karena saya SIBUK (read: masak, beres-beres, cuci piring, cuci baju, nyetrika, dll ).

Padahal, banyak sekali hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan saya yang bisa membantu menemukan peran hidup saya. Anak - anak saya. Dan juga bagi kemajuan bisnis online saya.

Maka dari itu, saya harus mulai memilah-milah aktivitas rutin yang paling penting dan yang paling tidak penting bagi hidup saya.

Aktivitas yang paling penting bagi saya adalah :
- Mendekatkan diri kepada Allah ( meningkatkan ibadah, mencari ilmu agama )
- Mengajak bermain anak-anak dan melayani suami  ( membuat permainan, mencari ilmu tentang mendidik anak, tentang fikih perempuan terhadap suami, membangun komunitas anak )
- Mengatur bisnis online ( membuat postingan, mengikuti iklan berbayar, mencari ilmu managemen bisnis dan keuangan bisnis )

Aktivitas yang paling tidak penting bagi saya adalah :
- Membaca timeline di Sosmed
- Mencuci baju dan menyetrika ( di delegasikan kepada art )
- Mengobrol yang tidak bermanfaat

Kemudian, saya bagi aktivitas saya menjadi RUTINITAS dan DINAMIS. Saya menjadwalkan aktivitas rutinitas pada pukul 05.00 sampai 09.00. Sedangkan aktivitas dinamis berada pada pk. 09.00 sampai 21.00.

Setelah itu, barulah saya membuat Jadwal Harian secara rinci dan harus dilakukan secara
- Setahap demi setahap
- Lakukan sekarang dan
- Pantang menunda dan menumpuk pekerjaan



Semoga dengan mengikuti jadwal ini dengan konsisten, bisa melatih saya untuk menjadi MANAGER yang handal bagi keluarga saya

Allahumma aamiiin
wassalamualaikum wr. wb

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya.....