Skip to main content

KONSEP HE POST AQIL BALIGH USIA >15 TAHUN

📚 Materi Pokok 1⃣3⃣

KONSEP HE POST AQIL BALIGH USIA >15 TAHUN

Ditulis oleh :
Ibu Septi Peni Wulandani

Narasumber:
Ustadz. Adriano Rusfi, S.Pi

===================
Usia 15 tahun ke atas anak-anak kita sudah bukan anak-anak lagi, karena mereka sudah masuk aqil baligh, Insya Allah. Anak-anak ini sudah menjadi individu yang sama dengan orangtuanya. Sama-sama memiliki tanggung jawab sosial dan memikul kewajiban syariah selaku individu aqil baligh.

Di usia ini hubungan kita dengan anak-anak harus bisa menjadi sahabat. Tidak boleh terlalu ikut campur tangan urusan mereka, karena kita pun juga tidak terlalu suka jika orang lain ikut campur urusan kita.

Prinsipnya “apa yang kita tidak suka orang lain perlakukan kepada diri kita, maka jangan lakukan pada anak kita yang sudah aqil baligh ini”.

Anak-anak aqil baligh sudah mulai melatih kemampuan mengadabkan manusia, mampu mengadabkan alam, zaman, dan memiliki akhlak mulia. Karena misi kehidupan para aqil baligh tidak akan jauh dari misi hidup Rasulullah yaitu menyempurnakan akhlak manusia.

Peran peradaban ada 2, yaitu :
1. Peran peradaban personal dan
2. Peran peradaban komunal.

Peran peradaban personal sebagai hasil dari pendidikan fitrah personal, sementara fitrah peradaban komunal sebagai hasil mengintegrasikan pendidikan fitrah personal dan fitrah komunal secara kolektif.

Peran peradaban personal adalah Rahmatan lil Alamin (green and peace) dan Bashiro wa Nadziro (solution maker, reminder).

Peran peradaban komunal adalah Ummatan wasathon (mediator, orchestrator and integrator) dan Khoiru Ummah (best community model).

☘Fitrah keimanan, anak usia 15 tahun ke atas sudah menjalankan perannya sebagai khalifah fil ardl.

Mereka sudah mampu memikul kewajiban syariah secara individual dan sosial (masa taklif). Penanaman iman, akhlak, adab, dan bicara sudah harus matang tertanam di diri anak-anak.

Anak anak yang sudah masuk aqil baligh ini tinggal mengimplementasikan ke 4 hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Karena anak-anak aqil baligh ini sudah harus mengusung visi peradaban.

☘Bagaimana dengan fitrah belajarnya? Anak-anak usia 15 tahun ke atas sudah harus bisa mengimplementasikan ilmu yang dia dapat untuk kemaslahatan dirinya, keluarga dan umat. Sehingga bekal ilmu yang bermanfaat akan makin dia cari dengan motivasi internal, bukan lagi eksternal motivation.

☘Fitrah Bakat anak-anak di usia 15 tahun ke atas seharusnya sudah menemukan passionnya, mereka akan mengembangkan diri dan passionnya bersama dengan para mentor / chaperon sesuai dengan bidang keahliannya.

☘Fitrah Perkembangan anak-anak sudah tumbuh dengan berbagai aktivitas fisik. Jika mungkin yang disunahkan Rasul yaitu berenang, memanah, dan berkuda. Menjaga tubuhnya ala Rasul. Makan cara rasul, tidur cara rasul, dan pengobatan cara rasul.

Di titik ini anak sudah dibekali ilmu ikhtiar dan rizqi, sehingga saat 15 tahun ke atas anak paham bahwa bukan tugas kita mengkhawatirkan rizqi, melainkan menyiapkan jawaban “dari mana” dan “untuk apa” atas tiap karunia. Ikhtiar itu bagian dari ibadah, sedangkan rizqi itu urusan Allah. Ikhtiar itu laku perbuatan yang harus dilakukan sungguh-sungguh, rizqi itu kejutan dariNya.

Semakin dini kita persiapkan pendidikan berbasis potensi dan akhlak kepada anak- anak kita, maka semakin cepat anak-anak “terpanggil” dalam menunaikan ibadah syar’i termasuk diantaranya haji dan nikah di usia muda.

Karena prinsipnya, bukan orang “mampu” yang akan dipanggil oleh Allah SWT, melainkan Allah akan “memampukan” orang yang terpanggil.

======================

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti