Skip to main content

Kemandirian usia 15 tahun keatas

πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“


Camilan Rabu

Rabu, 13 Desember 2017

🌸Kemandirian usia 15 tahun keatas🌸

Memasuki usia baligh tantangannya adalah mempersiapkan diri menjadi bagian dari peran peradaban kehidupan. Di usia ini harapannya anak – anak sudah bisa menemukan dan mengembangkan potensi yang di miliki nya serta telah menemukan visi dn misi dalam kehidupannya.

Sebelum memasuki jenjang pernikahan hal yang terpenting adalah mempersiapkan jelas visi pernikahan sejak awal.

Selain itu sebagai calon orangtua di masa depan seseorang harus mampu survive di dunia dengan segala kelebihan dan kekurangan dalam kehidupan pernikahan. Karena itu setiap kita di tuntut untuk mempersiapkan diri. Hendaknya setiap anak yang sudah baligh bisa mandiri dalam segi finansial, psikologi/mental, fisik dan spiritual.

Mandiri Finansial
Mandiri secara financial, Yang perlu di ingat adalah bahwa jatuh cinta itu gratis namun menikah butuh biaya. Saat usia 15 tahun keatas diharapkan anak sudah paham bahwa bukan tugas orang tua untuk mengkhawatirkan rizqi, dan tugas orang tua adalah menyiapkan jawaban "dari mana” dan  “untuk apa” atas tiap karunia, Ikhtiar adalah bagian dari ibadah sedangkan rizqi itu urusan Allah.  jadi sesuai dengan fitrahnya di usia akil baligh seorang anak sudah menemukan dan mengembangkan potensi diri anak tersebut. Jika hal ini berhasil maka di usia ini anak – anak bisa mandiri secara financial. Mandiri financial bisa diartikan memiliki pekerjaan atau dapat mengembangkan potensi dan berinovasi sesuai dengan kesukaannya  sehingga mendatangkan keuntungan. Setelah memiliki sebuah pekerjaan maka rajin – rajinlah menabung dan berinvestasi

Mempersiapkan menjadi orang tua yang mandiri
Perbanyak pengetahuan dengan membaca atau mengikuti kegiatan parenting, melatih diri untuk mandiri dalam mengerjakan urusan domestic rumah tangga. Dalam konsep pendidikan berbasis fitrah tahap kemandirian anak sudah selesai pada pre Aqil baligh sehingga di usia 15 tahun keatas tugas orang tua adalah memperkaya anak – anak dengan kegiatan yang menyenangkan serta mengajarkan bahwa apa yang sudah di pilih maka wajib untuk diselesaikan. Jika hal ini telah dilakukan di dalam kehidupan pernikahan maka tanggung jawab akan sebuah pilihan akan dituntaskan apa pun resiko nya.

Persiapan fisik
Untuk wanita perkaya diri dengan ilmu tentang kehamilan, persalinan dan masa – masa nifas serta perawatan bayi. Perbanyak pengetahuan tentang konsep mendidik anak. Sehingga nanti nya dapat menyelesaikan secara mandiri permasalahan atau perubahan yang terjadi di masa – masa kehamilan dan  saat- saat menyambut kelahiran anak.

Bagi laki-laki persiapan fisik amatlah penting karena berkaitan dengan kualitas sperma yang di produksi.
Selain itu, sebagai kepala keluarga, laki-laki selain mencari nafkah, Ia juga harus dapat membantu pekerjaan Istri dalam menyelesaikan aktivitas rumah tangga. Sehingga fisik yang prima sangat diperlukan.

Menjaga kesehatan fisik dapat dilakukan dengan cara menjaga kebiasaan hidup sehat, pola makan sehat, dan pergaulan yang sehat

Persiapan Mental
Persiapan mental sangat dperlukan, karena setelah menikah permasalahan akan lebih kompleks. Melatih mental untuk lebih sabar, tidak mudah menyerah, mengubah sudut pandang masalah menjadi tantangan, menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Bila mental sudah kuat permasalahan yang timbul di kehidupan pernikahan dapat diatasi bersama pasangan tanpa melibatkan orang lain.

Persiapan spiritual
Bekali diri dengan ilmu agama yang cukup, bagi anak laki – laki persiapkan bahwa mereka kelak menjadi kepala keluarga dan wanita akan menjadi ibu yang mana adalah madrasah pertama bagi anak – anak nya. Sebelum menikah peningkatan kualitas diri dan kualitas ibadah mutlak diperlukan. Berdoa kepada Allah untuk mendapatkan suami yang sholih dan anak-anak yang akan menjadi penyejuk mata


Mengutip dari kata – kata ibu Septi  "jika  semakin dini kita persiapkan pendidikan berbasis potensi dan akhlak kepada anak – anak kita, maka semakin cepat anak – anak _“terpanggil” dalam menunaikan ibadah syar`I  termasuk di antara nya menikah di usia muda. Karena prinsipnya bukan orang yang “mampu”  yang akan di panggil oleh Allah SWT, melainkan Allah akan “memampukan" orang yang terpanggil"_

Referensi :

Tehnik Pendidikan Anak Post Aqil Baligh 15 th Keatas oleh ibu Septi Peni Wulandari dalam Kompilasi Resume 10 materi pokok HEbAT community

http://www.konsultasislam.com/2010/01/persiapan-pra-nikah.html_

https://blognyakeluargasakinah.blogspot.co.id/2016/10/5-poin-persiapan-sebelum-menikah-untuk-laki-laki.html?m

Indra Permana. (2016).Wujudkan Rumahh Tangga Impianmu.Yogyakarta.DIVAPress

πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“πŸ₯¦πŸ“

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti