Skip to main content

MELATIH KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

Selamat pagiii,

Sebelum sarapan pagi, yuk dinikmati cemilan hari ini.

🎒 Cemilan 1, level 3 🎒

Rabu, 3 Januari 2018


MELATIH KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

IQ tinggi bukanlah jaminan seseorang agar dapat sukses, melainkan harus pula didukung  EQ dan SQnya.

Apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosi (EQ) dan SQ?

KECERDASAN EMOSI

💡 Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk mengenal emosi diri sendiri, emosi orang lain, memotivasi diri sendiri, dan mengelola dengan baik emosi pada diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain (Goleman, 1999).
Emosi adalah perasaan yang dialami individu sebagai reaksi terhadap rangsang yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Emosi tersebut beragam, namun dapat dikelompokkan kedalam kategori emosi seperti; marah, takut, sedih, gembira, kasih sayang dan takjub (Santrock, 1994)

Manusia dengan EQ yang baik, mampu menyelesaikan dan bertanggung jawab penuh pada pekerjaan, mudah bersosialisasi, mampu membuat keputusan yang manusiawi, dan berpegang pada komitmen.

Dalam teorinya Robert K.Cooper, Ph.D. menjawab bahwa
“Kecerdasan Emosi adalah kemampuan merasakan,memahami dan secara efektif menerapkan daya serta kepekaan emosi sebagai sumber energi,informasi,koneksi dan pengaruh yang manusiawi.”

MELATIH KECERDASAN EMOSI (EQ)

1. Selalu hidup dengan keberanian.

Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal.

Ini akan menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. “being accountable is being dependable”

3. Berani keluar dari zona nyaman.

Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya.

Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.

5. Bersikap rendah hati.

Mau dan berani mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan kualitas nilai diri kita.

Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bisa mengendalikan Anda menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan.

Seperti yang diungkapkan oleh Stephen R. Covey,yaitu
”Taburlah gagasan, petiklah perbuatan, taburlah perbuatan, petiklah kebiasaan, taburlah kebiasaan, petiklah karakter, taburlah karakter, petiklah nasib.”

KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)
💡 Kecerdasan spiritual berhubungan dengan perlindungan dan pengembangan jiwa, yang dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford didefinisikan sebagai “identitas moral dan emosional” serta intensitas dari “energi intelektual dan emosional”.

Kecerdasan spiritual (SQ), pertama kali dicetuskan oleh Danah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University yang diperoleh berdasarkan penelitian ilmiah yang sangat komprehensif.

Pada tahun 1977, seorang ahli syaraf, V.S. Ramachandran bersama dengan timnya dari California University, menemukan keberadaan God Spot dalam jaringan otak manusia dan ini adalah pusat spiritual (spiritual center) yang terletak di antara jaringan syaraf dan otak.

Kemudian dari spiritual center ini akan menghasilkan suara hati yang memiliki kemampuan lebih dalam menilai suatu kebenaran bila dibandingkan dengan pancaindra.Begitu hebatnya kekuatan dari suara hati yang berada di dalam God Spot, tetapi bagaimana bentuk dan jenisnya itu, belum ada satu orang penulis barat yang dapat mengidentifikasi suara hati tersebut.

Dilihat dari sejarahnya,antara EQ dan SQ memiliki jalan yang bertolak belakang, di mana pendukung aliran spiritual mencoba untuk menghalangi realitas ilmu.Walaupun keduanya berbeda, namun sebenarnya antara EQ dan SQ mempunyai kemampuan yang sama pentingnya dan saling mengisi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian terangkum ke dalam ESQ (Emotional and Spiritual Quotient), yaitu tingkat pemikiran baru yang dapat mengatasi permasalahan dalam hal pengembangan emosi dan spiritual berdasarkan prinsip.

Adanya penggabungan ini dapat membentuk pribadi yang optimis, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berkreativitas, memiliki ketahanan mental, berintegrasi dan sebagainya yang kemudian dapat memberikan kesuksesan dalam kehidupan.

MELATIH KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)

Seorang pakar spiritual mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kemampuan menggunakan spiritualisme sebagai cara untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah.

Menurutnya kecerdasan spiritual terdiri dari empat kemampuan berikut:

✅ Mampu mengendalikan tubuh dan benda di sekitar.
✅ Mampu mengambil manfaat dan makna dari pengalaman sehari-hari.
✅ Mampu memanfaatkan sumber daya spiritual untuk memecahkan masalah.
✅ Berbudi luhur.

Tiap orang punya cara berbeda untuk mencapai kecerdasan spiritual, misalnya melalui doa, meditasi, afirmasi, musik, dan hingga bisa bersifat alam.

Temukan cara Anda sendiri untuk melatih kecerdasan spiritual, antara lain dengan cara-cara berikut:

1. Ambil waktu tiap hari untuk meningkatkan kesehatan spiritual, misalnya dengan berdoa, meditasi, menyanyi, membaca, berlibur di alam terbuka, ataupun melakukan kegiatan kerelawanan.

2. Biasakan berdoa dan bersyukur kepada Tuhan sesuai yang Anda yakini di waktu yang sama tiap hari.

3. Berkomunikasi dengan diri sendiri melalui menulis ataupun membaca.

4. Membaca banyak hal membuat Anda dapat memandang dan menilai dari segala sisi.

5. Bermeditasi dan berlatih menarik napas panjang. Bermeditasi dapat dilakukan sesederhana dengan mematikan perangkat elektronik selama beberapa waktu, seperti mematikan TV atau telepon genggam.

6. Lakukan kegiatan yang dapat membuat Anda tertawa dan rileks, seperti berbincang dengan teman atau bernyanyi.

7. Berikan waktu atau lakukan sesuatu untuk kebaikan orang lain, seperti memberikan donasi atau sekadar membantu ibu Anda membawa barang belanjaan.

Selain meningkatkan kecerdasan spiritual, jangan lupa untuk senantiasa meningkatkan IQ dan EQ. Terus tingkatkan kualitas kehidupan Anda dengan berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa. Sebagai pelengkap, syukuri apa pun yang telah dimiliki demi bisa mendapatkan ketenangan spiritual.




Sumber:
1. http://putusutrisna.blogspot.co.id/2011/02/hubungan-antara-kecerdasan-intelektual.html?m=1
2. https://www.google.co.id/amp/s/bramardianto.com/bagaimana-mengasah-kecerdasan-emosi-anda.html/amp
3.http://www.alodokter.com/melatih-kecerdasan-spiritual-untuk-menjadi-orang-yang-lebih-baik

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti