Skip to main content

JANGAN BERHARAP PASANGAN KITA BERUBAH, JIKA.........


Pernahkah merasa, pasangan kita itu ga banget. Ga sesuai dengan yang kita harapkan. Ga sesuai dengan yang kita inginkan. Lalu kita berfikir untuk mencoba memberitahunya, bahwa kita ga suka! Kita ingin pasangan kita berubah, sesuai dengan yang kita inginkan!

Ada sebagian yang berusaha untuk mencoba merubahnya, namun tidak berhasil. Dan sebagian lainnya? Mungkin enggan membicarakannya, karena takut menyinggung perasaan pasangannya. Namun ia hanya bisa menyimpan unek - unek di hatinya, yang lama - lama munkin akan menjadi tumpukan sampah emosi, yang sewaktu - waktu bisa meledak.

Namun, semakin kita begitu mengharapkan pasangan kita berubah, seperti yang kita inginkan, maka yang akan kita dapatkan hanyalah stress tingkat tinggi.
Justru ketika semakin kita mencoba merubahnya, maka yang terasa adalah semakin memburuknya sifat pasangan kita. Pernah merasakannya?

Jadi gimana doooong, biar pasangan kita berubah? Masa bakalan kaya gitu terus! Aku bakalan tersiksa kalau begini!

Kuncinya adalah...
Menerima pasangan kita apa adanya
Luruskan kembali, niat pernikahan adalah karena Allah

Masa sih, aku harus nerima sifat buruknya? Kan kesyel, syebel sama kelakuannya!!

Coba inget - inget lagi, apakah keburukan pasangan kita, lebih banyak dari pada kebaikannya? Kalau perlu, bahkan menurut saya sih harus! Tuliskan kebaikan dan keburukan pasanganmu. Kemudian tempel di ruang keluarga.
Begitu juga pasanganmu, minta padanya untuk menuliskan kebaikan dan keburukanmu. Karena, mungkin saja pasangan kita pun merasa ada yg kurang dari kita tanpa kita sadari.

Setelah kita saling mengenal diri dan pasangan kita, fokuslah pada kebaikan - kebaikan yang selalu dilakukan pasangan kita. Karena satu keburukan bisa menghapus seribu kebaikan. Jika kita hanya fokus pada keburukan pasangan kita, maka kita akan melupakan kebaikan - kebaikan pasangan kita.

Kemudian, cari solusi bersama - sama untuk menutupi keburukan atau kekurangan kita dan pasangan kita.

Namun, ada satu kunci dari masalah antar pasangan. Terkadang bukan masalah, bisa menjadi masalah besar, karena para pasangan tidak saling memahaminya. John Gray, Ph.D menulis dalam bukunya yg berjudul "Men Are From Mars, Women Are From Venus", Dengan mengibaratkan kaum pria berasal dari Mars dan kaum wanita berasal dari Venus, buku ini memaparkan berbagai perbedaan dalam berkomunikasi di antara kedua kaum tersebut dan juga cara yang tepat untuk menjembatani semua perbedaan yang ada.

Pria dan wanita memang berbeda, diciptakan berbeda oleh Sang Pencipta, Tidaklah laki - laki itu ( sama ) seperti perempuan (QS 3 : 36)

Jadi,,,
Masihkah kita memakai cara pandang yang sama terhadap pasangan kita?

Lalu,,,
Seperti apakah perbedaan antara makhluk yang berasal dari Mars dan Venus ini?

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab Menjaga Dede Bayi

Bismillah. Alhamdulillah sekarang zayna sudah belajar merangkak, selangkah 2 langkah. Dan dia mulai bisa meraih mainan atau benda-benda yang agak jauh dari jangkauannya. Alhasil, dia bisa meraih benda-benda yang lagi dipegang kaka dan teteh. Naaaah, mereka pada kaget kaaan, adik bayi nya jadi brutal begini. Biasanya diem aja senyam senyum. Kini ambil ini itu, sampe sobekin dan makanin buku-buku. Reflekslah mekera bilang, "Iiiih dede nakal!" Tantangan hari ke 21 Kali ini saya BRP tentang bayi ini. Kenapa sang bayi mengambil dan merebut benda-benda yang sedang dipegang, kemudian memakan benda itu, sehingga jadi rusak. Meluruskan, bahwa perilaku bayi itu bukan nakal, itu namanya belajar cara bayi. Nanti lama-lama bayi akan pintar seperti kaka dan teteh. ( beri apresiasi ) Lalu roleplaying, bapanya yang jadi bayi. Mereka giliran kebagian tugas menjaga bayi, ketika mamam masak. Apa yang harus dilakukan, ketika bayi mengambil benda yang harusnya tidak boleh dipegang...