Skip to main content

Temukan Telur Hijaumu

Bismillah...
Setelah kurang lebih 1 tahun menanti, akhirnya kelas Bunda Cekatan ini dimulai juga. Semoga Allah memudahkan saya untu menerapkan setiap ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti perkuliahan ini.

Kelas Bunda Cekatan ini, unik sekali. Perkuliahan diibaratkan seperti metamorphosis kupu-kupu. Dan tahap pertama ini, saya diharuskan untuk menemukan telur-telur hijau dalam diri saya. Yang artinya, saya harus fokus melakukan aktivitas yang membuat diri bahagia.

Bagaimana caranya?
Kita buat daftar aktivitas apa saja yg harus kita lakukan, baik itu sebagai wanita, sebagai hamba Allah, sebagai istri juga sebagai seorang ibu tentunya.

Kemudian bagi aktivitas yang sudah dibuat, kedalam kuadran  berikut :


Mungkin kita selama ini terjebak dalam aktivitas domestik yang membosankan. Atau justru aktivitas domestik ini begitu disukai. Atau kita memiliki hobi lain, namun kita gaada waktu melakukannya, atau gaada budgetnya. Bagaimana mensiasatinya?

Menurut ibu Septi Peni, Founder Institut Ibu Profesional sekaligus rektor IIP ini mengatakan bahwa, "Lakukanlah aktivitas yang membuatmu bahagia. Jangan meremehkan aktivitas apapun. Karena jika ditekuni secara konsisten, maka hal ini akan menghasilkan sesuatu hal yg besar."
Jadi, catat aktivitas apapun walau dirasa itu hal yang sepele, hal yang ga penting menurut kita.

Setelah memasukan semua aktivitas ke dalam kudran di atas, barulah kita bisa menemukan aktivitas yang membuat kita bahagia. Yaitu yang berada dalam kuadran Aku Bisa dan Aku Suka.

Benarkah dengan melakukan aktivitas itu, jadi merasa bahagia? Coba lakukan selama 3 hari berturut-turut. Jika selama melakukan aktivitas itu, membuat mata kita selalu berbinar-binar, maka kita telah menemukan telur-telur hijau kita.


Berbahagialah kamu dalam melakukan sesuatu, maka rezeki akan menghampiri. Begitulah yang dikatakan Ibu Septi saat mendongeng pada materi tahap ini.

Bagaimana jika kita tidak suka aktivitas itu, namun kita harus melakukannya? Maka kunci nya adalah, memperpanjang kandang waktu yang membuat kita bahagia. Ibu membuat rule 7 to 7, yaitu mulai dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam, beliau melakukan aktivitas yang membuatnya bahagia. Sedangkan beluai akan mengerjakan aktivitas yang tidak membuat bahagianya sebelum jam 7 pagi dan setelah jam 7 malam.

Kini saya menemukan 5 aktivitas yang membuat mata saya berbinar-binar, setelah sebelumnya saya cek ricek dulu sama suami, yaitu BERMAIN, BELAJAR, BERBAGI, BELANJA, DAN BERKEBUN. 

Saya memang senang bermain, terutama ketika diajak bermain ke luar rumah alias travelling. Mengunjungi tempat-tempat baru, terutama yang memiliki pemandangan yang indah. Ini sangat membuat mata saya berbinar-binar. Jangankan pergi jauh ke tempat indah seperti itu, ikut suami saat mengantar kk alula sekolah pun, membuat hati saya bahagia. Maklum, saya bisa dikategorikan sebagai ibu yang lebih menghabiskan waktu di dalam rumah.

Kemudian, saya juga senang sekali mendapatkan informasi-informasi baru, terutama tentang kehidupan, parenting, dan upgrade diri sebagai hamba Allah. Ini salah satu menjadi alasan, kenapa waktu dulu saya tertarik untuk mengikuti komunitas IIP ini. Saya ingin belajar menjadi ibu yang profesional bagi keluarga saya. 

Berbagi menjadi salah satu hal yang membuat saya bahagia. Seperti menulis di blog ini, membuat saya bahagia. Hanya saja, cara saya mengatur waktu masih kurang kompeten. Jadi saya sangat jaraaaaaaang sekali menulis di blog. Namun saya masih bisa berbagi di akun ig stories @BelajarJadiMama ataupun di status What's App.

Belanja? Aaah sepertinya semua wanita memang senang belanja yaaaa. Tinggal pintar-pintar kita saja dalam mengatur finansialnya.

Dan yang terbaru yang saya temukan adalah berkebun. Sebenarnya, dulu sebelum menikah, saya memang senang sekali menghabiskan waktu di taman, untuk merawatnya. Namun setelah menikah dan pindah rumah, hal ini tidak saya lakukan. Saya berfikir bahwa, terlalu banyak tugas yang harus saya kerjakan. Jika ditambah merawat tanaman, mungkin banyak yang terbengkalai.

Tapi ternyata ga gitu loh. Beberapa bulan ini, saya mulai menekuni kembali untuk merawat tanaman. Dan yang saya rasakan adalah, saya justru bisa melakukan aktivitas lainnya yang sebelumnya selalu saja terbengkalai. Mungkin itulah kuncinya, ketika kebajagiaan kita telah terpenuhi, maka aktivitas lain yang sebenarnya tidak membuat kita bahagia, tetap bisa diselesaikan tanpa keluh kesah. 

Jangan lupa, setiap pagi selalu ucapkan rasa syukur kita kepada Allah, sang pemberi rezeki. Sang pemberi kebahagiaan. Apapun yang kita dapatkan. Mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Hal inilah yang seringnya terlewatkan untuk disyukuri. Jantung yang berdetak, paru-paru yang menghirup udara segar, mata yang masih bisa melihat dan berkedip, telinga yang masih bisa mendengar, bibir yang masih bisa berdzikir, tubuh sehat yang masih bisa beribadah dan bersujud kepadaNya. 

Kemudian katakan. "Hatiku bahagia. Alhamdulillah semakin hari, hatiku semanik bahagia". Itulah yang diajarkan teh gina shabira dalam setiap kelas terapinya. Dan percayalah, kebahagian itu begitu terasa dan semakin terasa setiap harinya. Bahagia bukan selalu memiliki banyak harta benda. Namun memiliki kelapangan hati, terutama dikala tantangan datang menghampiri.

Wahai para ibu pembelajar, berbahagialah. Karena kita harus membersamai anak-anak dengan bahagia. Agar mereka tumbuh menjadi seorang manusia yang berbahagia. Bahagia tanpa syarat.

Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti