Skip to main content

Adab Kepada Allah - Berlindung dan Bertawakal

Bismillah. Karena sekarang sedang mengalami pandemi Corona, anak-anak pun lebih banyak berdiam diri di rumah. Walaupun sekolah diliburkan, namun mereka tidak bisa sembarangan keluar rumah.


Saya selalu sounding, mengapa mereka ga boleh keluar rumah, yaitu kita berusaha untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona. Dan mereka mulai mengerti.

Beberapa kali saya menemukan mereka bermain bersama teman di luar. Atau mereka mengajak temannya untuk main di rumah.

Saya bertanya kepada kaka, kenapa sekolah kaka diliburkan?

"Karena lagi ada corona"

Jadi kaka belajarnya dimana?

"Di rumah"

Kenapa?

"Untuk mencegah ketularan virus corona"

Kalau gitu, boleh ga kaka main di luar?

"Engga boleh"

Kalau ngajak temen main di rumah?

"Engga boleh"

Sekarang kaka mengerti?

"Iya. Tapi sampai kapan ga boleh main? Itu teman-teman yang lain pada main di luar"

Sampai pemerintah bilang boleh keluar rumah ya. Mungkin teman-teman lain belum faham.

Suatu saat, ketika saya sedang sholat. Ada anak kecil yang nyamper ke rumah.

"Maaf ya Ayesha, sekarang kan lagi musim corona, jadi main nya di rumah dulu"

Saya mendengar alula mengulang kalimat itu lagi. Mungkin agar ayesha mengerti, karena usia ayesha lebih kecil dari alula. Dan akhirnya ayesha pun pulang.

Seusai sholat, saya pun mengapresiasi anak-anak. Mengatakan bangga pada mereka, karena mereka mengerti bahwa dalam kondisi skrg ini, mereka lebih baik tidak bermain bersama dulu, sedangkan saya tau bahwa mereka begitu ingin main bersama ayesha.

Tantangan hari ke 3

Kali ini saya membahas tentang berlindung kepada Allah dari penyakit corona. Meminta padaNya untuk dilindungi dari tertularnya corona.

Dan mengajarkan upaya pencegahan dari penularan virus ini. Saya memperlihatkan video yang menceritakan bagaimana resiko penularan corona

Dan juga mempraktekkan beberapa upaya pencegahannya

     

Ini salah satu bentuk tawakal seorang hamba, tidak hanya sekedar pasrah dengan kondisi yang ada, namun juga melakukan ikhtiar pencegaha terbaik yang bisa kita lakukan. Untuk hasilnya, itu urusan Allah semata.

 "Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya." (Qs. Hud : 56)


Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti