Bismillah. Kali ini saya melakukan BRP tentang Adab berbicara kepada orang tua. Jadi, dalam BRP itu kita sebagai coach, bukan sekedar menjelaskan, Namun justru menggali tentang pemahaman anak. Setelah anak memahami pesan yang ingin kita sampaikan, lalu kita perkuat dengan melakukan praktek atau yg disebut dengan istilah role playing.
Tantangan Hari ke 4
Gimana kalau bicara sama mamam dan papap?
"Harus lembut"
>> role playing
Kalau lagi asik main, dipanggil mamam atau papap, apa yang dilakukan?
"Nyamperin, jawab Panggilannya kalau udah deket"
>> role playing
"jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah” (HR. Al Bukhari 2731).
_____________________________________________
Kalau merasa kesal dan marah sama mamam dan papap, apa yang mau dilakukan?
"bicara baik-baik, bilang "Mam aku lagi marah yaaa"
Apa yang ga boleh dilakukan?
"Mencela, berteriak, memukul, menyakiti, merusak barang"
>> role playing
Ibnu Katsir mengatakan, “Janganlah engkau memperdengarkan pada keduanya kata-kata yang buruk. Bahkan jangan pula mendengarkan kepada mereka kata ‘uf’ (menggerutu) padahal kata tersebut adalah sepaling rendah dari kata-kata yang jelek.”
Kenapa harus berbicara baik-baik sama orangtua?
"Biar disayang Allah"
Tantangan Hari ke 4
Gimana kalau bicara sama mamam dan papap?
"Harus lembut"
>> role playing
Kalau lagi asik main, dipanggil mamam atau papap, apa yang dilakukan?
"Nyamperin, jawab Panggilannya kalau udah deket"
>> role playing
"jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah” (HR. Al Bukhari 2731).
_____________________________________________
Kalau merasa kesal dan marah sama mamam dan papap, apa yang mau dilakukan?
"bicara baik-baik, bilang "Mam aku lagi marah yaaa"
Apa yang ga boleh dilakukan?
"Mencela, berteriak, memukul, menyakiti, merusak barang"
>> role playing
Ibnu Katsir mengatakan, “Janganlah engkau memperdengarkan pada keduanya kata-kata yang buruk. Bahkan jangan pula mendengarkan kepada mereka kata ‘uf’ (menggerutu) padahal kata tersebut adalah sepaling rendah dari kata-kata yang jelek.”
Kenapa harus berbicara baik-baik sama orangtua?
"Biar disayang Allah"
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali” [ QS. Luqman AYAT : 14]
Comments
Post a Comment