Skip to main content

Adab Kepada Orangtua - Taat

Bismillah. Alula yang semakin besar, Kini bisa menyampaikan apa yang menurutnya mengganggu. Dia bertanya, kenapa sih mamam dan papap yang punya peraturan, Kenapa aku engga.

Mungkin karena peraturan di rumah kami, berbeda dengan teman-teman bermain di sekitar rumah. Kami yang memiliki jam main, No gadget, Nonton pun dibatasi, No jajan, pokonya mah banyaaaaaak.. Ahahaha

Jadi anak mungil yang beranjak besar Ini mulai protes dengan keadaannya. Terkadang merasa kasian juga, dia berbeda dengan yang lainnya. Namun saya pun mengevaluasi bajwa tiap aturan yang diterapkan, itu memang untuk kebaikan anak-anak kami.

Jika alula bertanya seperti itu, maka kami jawab, Inilah aturan di rumah ini. Jika kamu masih mau tinggal Dan diurus oleh kami, maka ikuti aturan kami. Jika tidak mau, Silakan cari rumah lain.

Mungkin terdengar kejam ya, tapi kalimat ini adalah rekomendasi dari Abah Ihsan. Ada yang ga kenal Abah Ihsan? Silakan cari tau sendiri ya.

Tantangan Hari ke - 5

“Dan Kami wajibkan kepada manusia (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya..” [Al-Ankabut : 8]

Alula sedang memasuki fase phallic, dia mulai merasakan keberadaan organ genitalnya, dan merasa nyaman jika ia menyentuhnya. Beberapa kali saya Temukan Dia sedang memainkan bukanya.

Saya sempat panik, sehingga saya berkonsultasi dg teman psikolog, teh Aisya tentang hal ini. Dan beliau menenangkan saya, Dan menjelaskan pada saya, bahwa itu tidak apa-apa, memang sedang fase nya, Dan kedua putri beliau pun sudah melaluinya.

Beliau memberikan beberapa tips, agar alula bisa melalui fase ini dengan baik, Dan mengingatkan saya untuk tidak memarahinya atau menghukumnya.

Kaka, apa yang mama Lakukan?

"Korek - korek farji"

Kenapa kaka Lakukan itu?

"Farji nya ga nyaman, kalau dikorek-korek Jadi nyaman"

Kaka tau ga kalau hatinya Di korek-korek Nanti jadi gimana?

"engga"

Nanti terasa lecet Dan perih

"ooo"

Biar kaka ga korek korek lagi, apa yang harus kaka Lakukan saat farji nya ga nyaman?

"gatau"

Mau mama periksa saat terasa ga nyaman? Mungkin ada kuman jahat Disana,jadi Harus mamam Bersihkan!

"iya"

Beberapa waktu kemudian, alula bilang kalau farji nya terasa ga nyaman dan ingin diperiksa. Saya pun melakukannya sesuai janji saya.

Terimakasih ya kaka sudah melakukan apa yang mamam bilang, ketika ga nyaman, jangan dikorekai, tapi bilang sama mamam. Ini namanya kaka taat sama orangtua. Mamam senang loh kaka taat sama orangtua. Allah akan kasih tiket surga nanti bagi anak yang taat pada orangtuanya.

"yeeeee"

Pesan lainnya yang disampaikan teh Aisya adalah, selalu ingat untuj mengapresiasi keberhasilan anak kita

Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti