Skip to main content

Ketika ku Sampai di Tepian Danau

Bismillah
Kini telah sampailah sang ulat di tepian danau. Dan saatnya membuka kembali bekal makanan yang telah dirasakannya beberapa pekan lalu selama menelusuri the jungle of knowledge.

Saya memilih 5 keluarga dibawah ini untuk disimak saat Go-Live. Karena ini yang ada dalam peta belajar saya. Kini saya terbiasa menyimak materi sambil mencatat nya ala ala doodle gitu. Walaupun ga sebagus para emak emak doodling. Hihihi


Dan ada beberapa hadiah mengejutkan dari teman ulat-ulatku. Ternyata bahagia ya mendapatkan hadiah yang ternyata sangat kita butuhkan. Semoga mereka juga merasakan hal yang sama seperti saya ketika menerima hadiah yg saya berikan.


Sambil mencicipi kembali makanan - makanan itu, saya buka kembali peta belajar saya. Lalu saya tandai yang saya rasa sudah mencukupi kebutuhannya dengan warna pink. 
Dan saya beri warna biru, untuk makanan yang sudah didapatkan namun belum mencukupi kebutuhannya. 
Sedangkan warna hijau, saya belum menemukan makanan yang cocok. 


Manajemen waktu
Mulai terasa bagi saya yang sebelumnya keteteran dalam urusan domestik, terutama dalam hal memasak setelah kedatangan tamu istimewa ke-3. Sekitar 2 bulan, saya merasa kesulitan untuk memasak, sehingga memilih untuk membeli makanan yg sudah jadi. 
Selain itu, alasan lain adalah karena saya kesulitan mendapatkan sayur mayur segar di warung. Ke pasar pun, saat itu rasanya udah ga ada waktu bagi suami saya untuk mengantar.
Sekarang, biidznillah atas segala ilmu dan kemudahan yg Allah berikan, saya bisa menikmati udara di pagi hari sambil olahraga #berjalankaki bersama pasukan ( kk aLuLa, teteh Naira, baby Zayna )
Dan pulangnya menyempatkan untuk belanja ke warung untuk membeli sayur mayur yang masih kebagian yg segar-segar.
Sehingga saya bisa memasak, ketika kk aLuLa sudah diantar sekolah oleh papapnya. 
Kini hidup terasa lebih sehat dan terasa lebih hidup dengan rutinitas baru. 

Manajemen Finansial 
Sebelumnya, saya mendapatkan jatah belanja harian. Namun untuk keperluan diluar untuk memenuhi kebutuhan dapur, suami akan mengeluarkan uang lagi dr sakunya. Tanpa perencanaan dan tanpa perhitungan. 
Namun ternyata seiring waktu, terasa ada yang kurang dalam kondisi keuangan itu. Makanya, saya mulai tertarik untuk belajar mengelola keuangan keluarga.
Mulai dari mencatat kebutuhan harian, mingguan dan bulanan. Lalu saya membuat penawaran pada suami, untuk memberikan Uang Cinta setiap ada pembayaran. Karena usaha suami saya bergerak dibidang konveksi. Lalu setujulah suami saya untuk memberikan Uang Cintanya setiap pekan, dan sudah termasuk cicilan rumah, nabung, ziswaf dan kebutuhan keluarga yg lain selain dapur.
Kemudian saya berhasil membuat Dompet Bahagia, yaitu dompet dengan konsep yang diambil dari metode Managed by Envelope.
Dan kini saya rajin mencatat cash flow pada aplikasi gform yang saya buat.

Rumah Bahagia
Dalam hal ini adalah urusan dapur dan bebenah. Saya mulai mencoba metode food preparation. Dan saya mulai decluttering barang-barang yg terpajang di rumah saya alias numpuk ga jelas..  Ihihihi..
Untuk hal ini, masih banyak yang perlu saya pelajari. Namun setidaknya, sekarang saya membuat jadwal untuk bebenah di tiap ruangan. Dengan harapan, tidak ada lagi ruangan yang berdebu tebal, bersarang laba-laba dan banyak barang yg tak terpakai namun masih tersimpan.

Semoga saya istiqomah untuk mengamalkan setiap ilmu yang saya dapatkan, dan saya luruskan niat saya untuk mendapat ridho Allah.

Karena waktu, uang, makanan, barang dan semua yg dititipkan pada kita, suatu saat akan ditanyakan kebermanfaatan nya.

Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasannya

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya..

PANDU 45

Spesial dari Bu Septi 🎁🎁🎁 PANDU 45 Buat ayah bunda yang kesulitan membersamai anak menemukan bakatnya, kami membuatkan panduan berbagai macam aktivitas yang bisa anda gunakan untuk menjadi pedoman berbagai macam aktivitas yang dilakukan anak-anak. Sebelum mereka berusia 16 th, perbanyaklah ragam kegiatan anak, sehingga mereka kaya akan wawasan, kaya akan kegiatan, sehingga di usia produktifnya nanti akan muncuk kekayaan gagasannya. Jangan buru-buru ditestkan beragam macam test bakat jenis apapun. Kita diberikan kekuatan mata hati dan mata fisik kita sebagai orangtua. Cara ini sangat mahal dibandingkan dengan mengikutkan anak-anak dengan beragam tes bakat. Karena cara ini tidak bisa dibayar dengan uang, tapi harus dibayar dengan waktu anda, pikiran anda dan hati anda untuk anak-anak. Ebook yang kami susun inipun mahal, tidak bisa dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan kemauan anda menemani anak-anak menemukan jalan hidupnya dengan sabar, rileks, tidak menggegas dan ti