Bismillah
Kini telah sampailah sang ulat di tepian danau. Dan saatnya membuka kembali bekal makanan yang telah dirasakannya beberapa pekan lalu selama menelusuri the jungle of knowledge.
Saya memilih 5 keluarga dibawah ini untuk disimak saat Go-Live. Karena ini yang ada dalam peta belajar saya. Kini saya terbiasa menyimak materi sambil mencatat nya ala ala doodle gitu. Walaupun ga sebagus para emak emak doodling. Hihihi
Dan ada beberapa hadiah mengejutkan dari teman ulat-ulatku. Ternyata bahagia ya mendapatkan hadiah yang ternyata sangat kita butuhkan. Semoga mereka juga merasakan hal yang sama seperti saya ketika menerima hadiah yg saya berikan.
Rumah Bahagia
Dalam hal ini adalah urusan dapur dan bebenah. Saya mulai mencoba metode food preparation. Dan saya mulai decluttering barang-barang yg terpajang di rumah saya alias numpuk ga jelas.. Ihihihi..
Untuk hal ini, masih banyak yang perlu saya pelajari. Namun setidaknya, sekarang saya membuat jadwal untuk bebenah di tiap ruangan. Dengan harapan, tidak ada lagi ruangan yang berdebu tebal, bersarang laba-laba dan banyak barang yg tak terpakai namun masih tersimpan.
Semoga saya istiqomah untuk mengamalkan setiap ilmu yang saya dapatkan, dan saya luruskan niat saya untuk mendapat ridho Allah.
Karena waktu, uang, makanan, barang dan semua yg dititipkan pada kita, suatu saat akan ditanyakan kebermanfaatan nya.
Kini telah sampailah sang ulat di tepian danau. Dan saatnya membuka kembali bekal makanan yang telah dirasakannya beberapa pekan lalu selama menelusuri the jungle of knowledge.
Saya memilih 5 keluarga dibawah ini untuk disimak saat Go-Live. Karena ini yang ada dalam peta belajar saya. Kini saya terbiasa menyimak materi sambil mencatat nya ala ala doodle gitu. Walaupun ga sebagus para emak emak doodling. Hihihi
Sambil mencicipi kembali makanan - makanan itu, saya buka kembali peta belajar saya. Lalu saya tandai yang saya rasa sudah mencukupi kebutuhannya dengan warna pink.
Dan saya beri warna biru, untuk makanan yang sudah didapatkan namun belum mencukupi kebutuhannya.
Sedangkan warna hijau, saya belum menemukan makanan yang cocok.
Manajemen waktu
Mulai terasa bagi saya yang sebelumnya keteteran dalam urusan domestik, terutama dalam hal memasak setelah kedatangan tamu istimewa ke-3. Sekitar 2 bulan, saya merasa kesulitan untuk memasak, sehingga memilih untuk membeli makanan yg sudah jadi.
Selain itu, alasan lain adalah karena saya kesulitan mendapatkan sayur mayur segar di warung. Ke pasar pun, saat itu rasanya udah ga ada waktu bagi suami saya untuk mengantar.
Sekarang, biidznillah atas segala ilmu dan kemudahan yg Allah berikan, saya bisa menikmati udara di pagi hari sambil olahraga #berjalankaki bersama pasukan ( kk aLuLa, teteh Naira, baby Zayna )
Dan pulangnya menyempatkan untuk belanja ke warung untuk membeli sayur mayur yang masih kebagian yg segar-segar.
Sehingga saya bisa memasak, ketika kk aLuLa sudah diantar sekolah oleh papapnya.
Kini hidup terasa lebih sehat dan terasa lebih hidup dengan rutinitas baru.
Manajemen Finansial
Sebelumnya, saya mendapatkan jatah belanja harian. Namun untuk keperluan diluar untuk memenuhi kebutuhan dapur, suami akan mengeluarkan uang lagi dr sakunya. Tanpa perencanaan dan tanpa perhitungan.
Namun ternyata seiring waktu, terasa ada yang kurang dalam kondisi keuangan itu. Makanya, saya mulai tertarik untuk belajar mengelola keuangan keluarga.
Mulai dari mencatat kebutuhan harian, mingguan dan bulanan. Lalu saya membuat penawaran pada suami, untuk memberikan Uang Cinta setiap ada pembayaran. Karena usaha suami saya bergerak dibidang konveksi. Lalu setujulah suami saya untuk memberikan Uang Cintanya setiap pekan, dan sudah termasuk cicilan rumah, nabung, ziswaf dan kebutuhan keluarga yg lain selain dapur.
Kemudian saya berhasil membuat Dompet Bahagia, yaitu dompet dengan konsep yang diambil dari metode Managed by Envelope.
Dan kini saya rajin mencatat cash flow pada aplikasi gform yang saya buat.Rumah Bahagia
Dalam hal ini adalah urusan dapur dan bebenah. Saya mulai mencoba metode food preparation. Dan saya mulai decluttering barang-barang yg terpajang di rumah saya alias numpuk ga jelas.. Ihihihi..
Untuk hal ini, masih banyak yang perlu saya pelajari. Namun setidaknya, sekarang saya membuat jadwal untuk bebenah di tiap ruangan. Dengan harapan, tidak ada lagi ruangan yang berdebu tebal, bersarang laba-laba dan banyak barang yg tak terpakai namun masih tersimpan.
Semoga saya istiqomah untuk mengamalkan setiap ilmu yang saya dapatkan, dan saya luruskan niat saya untuk mendapat ridho Allah.
Karena waktu, uang, makanan, barang dan semua yg dititipkan pada kita, suatu saat akan ditanyakan kebermanfaatan nya.
Comments
Post a Comment