Skip to main content

Adab Social Distancing

Bismillah. Ditengah wabah corona ini, sekolah yang sudah sekitar 1 bulan diliburkan, kini berencana untuk melakukan pemotretan wisuda. Ga kerasa ya, udah mau selesai aja sekolahnya. Padahal, biasanya dipenghujung tahun ajaran itu, diadakan pentas seni, dan juga outing. Namun kini keadaannya belum bisa melakukan kegiatan diluar rumah.

Ibu guru memgingatkan untuk memakaikan masker pada anak-anak, dan membawa cairan desinfektan untuk berjaga-jaga.

Tantangan hari ke 26


Saya melakukan BRP tentang social distancing dari malam sebelumnya. 
Pertama, saya jelaskam bahwa besok kita akan pergi ke studio foto, untuk foto wisuda. 
Kemudan saya jelaskan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. 
Kemudian saya meminta alula dan naira untuk mengulang apa saja yang tidak boleh dilakukan. 

"Ga boleh menyentuh teman"
"Ga boleh pegang-pegang semua yang ada di tempat foto"
"Salaman nya jangan kena" sambil meragain cara salaman
"Pakain masker, jangan dibuka maskernya"
"Ikuti apa kata ibu guru saat di ruang foto"

Mereka dengan mudah mengulang apa yang saya jelaskan

Paginya, saya meminta untuk mengulangnya lagi.
Eeeh alula malah jawab

"Iya mam sku mah udah tau, kan udah dikasih tau"

Grrrrrrrr...  Ini anaaaak.. Ihihii

Dan saat di lokasi, anak-anak melakukan sesuai dengan yang sudah di briefing.

Dan saya baru ingat saat menulis ini, bahwa saya belum memberikan apresiasi pada mereka. Maafkan wahai diri ini ya nak

Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab Menjaga Dede Bayi

Bismillah. Alhamdulillah sekarang zayna sudah belajar merangkak, selangkah 2 langkah. Dan dia mulai bisa meraih mainan atau benda-benda yang agak jauh dari jangkauannya. Alhasil, dia bisa meraih benda-benda yang lagi dipegang kaka dan teteh. Naaaah, mereka pada kaget kaaan, adik bayi nya jadi brutal begini. Biasanya diem aja senyam senyum. Kini ambil ini itu, sampe sobekin dan makanin buku-buku. Reflekslah mekera bilang, "Iiiih dede nakal!" Tantangan hari ke 21 Kali ini saya BRP tentang bayi ini. Kenapa sang bayi mengambil dan merebut benda-benda yang sedang dipegang, kemudian memakan benda itu, sehingga jadi rusak. Meluruskan, bahwa perilaku bayi itu bukan nakal, itu namanya belajar cara bayi. Nanti lama-lama bayi akan pintar seperti kaka dan teteh. ( beri apresiasi ) Lalu roleplaying, bapanya yang jadi bayi. Mereka giliran kebagian tugas menjaga bayi, ketika mamam masak. Apa yang harus dilakukan, ketika bayi mengambil benda yang harusnya tidak boleh dipegang...