Skip to main content

Menegur Efektif


Beberapa hari yg lalu saya nonton kajian Ustzh Aisyah Dahlan ttg menegur efektif

Sebenernya ga sengaja sih, biidznillah tiba-tiba judul itu muncul di mesin pencarian utub

Dan memang beberapa hari terakhir, saya seringkali menegur anak-anak dengan cara yang keliru

To The Point aja ya

Menurut beliau, menegur efektif itu cukup 1 menit. TIDAK BOLEH LEBIH

Berat ga sih mam, pengennya ngomelin anak panjang lebar ya kaaan
daaaaaaan yang lebih menantang lagiii adalaaaah

30 detik pertama itu, MENEGUR PERILAKU
30 detik berikutnya MEMUJI

whaaaats, masa lagi pengen ngomel malah disuruh muji muji.. Berat ga tuh
Ihihihhih

Contoh nya dr beliau
Anak pulang sekolah telat
Saat anak pulang

👩 Nak, MAMA KECEWA kamu PULANG TERLAMBAT dan TIDAK MEMBERI KABAR

Biasanya Kamu KASIH KABAR kalau mau PULANG TERLAMBAT

30 detik tegur perilaku, 30 detik memuji perilaku

Kenapa 30 detik?
Percuma kalau panjang lebar juga, gaakan didenger
Dan justru PERILAKU NEGATIF yg terus disebut2 akan LEKAT pada diri anak

Setelah menegur, dengarkan anak

👧 Mama, tadi aku udah coba nelpon pake hp ibunya temen aku, tapi ga diangkat sama mama

Pas di cek hp nya, ternyata iya ada miskol dari nomor yg ga dikenal

Naaaah kaaaan
Coba kalau kita udah ngomel panjang lebar ga jelas

Eeeh ujung2nya kita yang malu sendiri. Ihihhihi
Pernah gitu ga sih Mam?

Nah salah satu kelebihan meode ini, dg memuji perilaku anak, insyaAllah ada kebaikan tertanam di alam bawah sadarnya

Yuk kita coba
Bismillah

Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab Menjaga Dede Bayi

Bismillah. Alhamdulillah sekarang zayna sudah belajar merangkak, selangkah 2 langkah. Dan dia mulai bisa meraih mainan atau benda-benda yang agak jauh dari jangkauannya. Alhasil, dia bisa meraih benda-benda yang lagi dipegang kaka dan teteh. Naaaah, mereka pada kaget kaaan, adik bayi nya jadi brutal begini. Biasanya diem aja senyam senyum. Kini ambil ini itu, sampe sobekin dan makanin buku-buku. Reflekslah mekera bilang, "Iiiih dede nakal!" Tantangan hari ke 21 Kali ini saya BRP tentang bayi ini. Kenapa sang bayi mengambil dan merebut benda-benda yang sedang dipegang, kemudian memakan benda itu, sehingga jadi rusak. Meluruskan, bahwa perilaku bayi itu bukan nakal, itu namanya belajar cara bayi. Nanti lama-lama bayi akan pintar seperti kaka dan teteh. ( beri apresiasi ) Lalu roleplaying, bapanya yang jadi bayi. Mereka giliran kebagian tugas menjaga bayi, ketika mamam masak. Apa yang harus dilakukan, ketika bayi mengambil benda yang harusnya tidak boleh dipegang...