Skip to main content

Aliran Rasa - Kumenjadi Kupu - Kulu


Bismillah. MasyaAllah tabarakallah, alhamdulillah semua tahap kelas bunda cekatan sudah saya lalui. Ga nyangka, akhirnya selesai juga. Dari awal yang maju mundur, merasa ga sanggup, karena kehadiran bayi ditambah lagi suasana mudik ditengah pandemi.

Namun Allah membimbing saya, agar saya tetap bertahan, maju walau merayap. Hingga akhirnya sang kupu-kupu bisa mengepakkan sayapnya dan terbang tinggi. Semoga bisa menggapai langit impian dan menebar manfaat untuk kupu-kupu lainnya.

Dari awal yang masih bingung, ko begini sih cara belajarnya? Aku harus gimana? Aku mau belajar apa? Pengen banget protes sama tim dapur buncek, karena aku tuh maunya disuapin aja deeeeeh. Ga mau nyari sendiri. Karena aku ga biasa. Ga terbiasa merdeka belajar.

Hingga akhirnya, AHA seperti ini yaaa ternyata merdeka belajar itu. Mendapatkan apa yang dibutuhkan, yang diinginkan. Karena kebutuhan setiap wanita itu berbeda. Walaupun gelar nya semua sama, yaitu IBU. namun tetap saja minat kami berbeda-beda. Sehingga setiap indivitmdu akan melebarkan sayapnya, sesuai dengan passion masing-masing.

Saya? Masih seputar rumah dan keluarga. Bebenah diri, bebenah rumah, bebenah dapur, bebenah keuangan, bebenah waktu. Dari kelas ini, saya mendapatkan banyak hal, karena terlalu banyak yg haris saya rubah dalam waktu 6 bulan ini.

Bukan saya yg tidak memprioritaskan, namun, satu dengan lainnya benar2 saling berkaitan, dan sebisa mungkin untuk bisa dikuasai sekaligus

Manajemen waktu, yg utama. Berkaitan dengan puasa gadget yg saya jalani, dan juga menghemat waktu selama beraktivitas di dapur

Akhirnya, saya memilih belajar untuk memasak cepat. Hal yang saya BISA melakukannya namun TIDAK SUKA. Hingga akhirnya saya sedikit lebih berbahagia di dapur dan ga males-malesan lagi.

Berubah ga sih? Alhamdulillah mendapatkan testimoni dari suami, begitu puas dg proses belajar di bunda cekatan ini. Beliau begitu mengapresiasi diri ini. Dan menyampaikan terimakasih karena sudah mau belajar dan banyam berubah.

Semoga, ilmu ini akan terus melekat dalam keseharian saya. Bahkan saya memciptakan suatu karya yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat

Doakan agar saya istiqomah yaaaa


Comments

Popular posts from this blog

Hasil Psikotes Alula - Cara Membaca

Bismillah. Beberapa waktu lalu, alula mengikuti psikotes yang diadakan pihak sekolah. Alhamdulillah hasilnya sudah launching.   Tingkat perkembangan intelektual : 90-109 itu normal utk anak/orang rata-rata sebayanya. Porsi bermain dan belajar harus pas, materi pelajaran jangan berlebihan (khususnya yang masih dibawah 7 tahun) sampai mencuri waktunya bermain, sehingga menjadi stress. Tehnik pengajaran yang ideal adalah SIMULTAN : Simultan artinya belajar secara bertahap dan bersinambungan, jika halaman pertama belum bisa ataupaham hindari ke halaman selanjutnya, jika menulis huruf B dan D masih terbalik-balik ya itu dulu yang dipelajari. Belajarlah dari mulai dari yang mudah dengan keterangan2 yang jelas. Kemampuan dasar Aritmatika sudah mulai senang hitung2 an, Logika belajar Sebab Akibat, Persepsi pandai omong,tapi sulit melakukan, IQ 110-130 Superior, kecerdasan nya dia atas anak rata2 seusianya. Potensi harus terus distimulus dengan kegiatan2 yang merangsang kecerdasa...

Adab Kepada Kaka - Bermain

Bismillah. Sering kali Naira berteriak kencang dan merebut mainan atau barang yang sedang dipegang kaka alula. Dan ketika Alula tidak nyaman, naira sering sekali memaksa untuk bermain bersamanya. Tantangan hari ke 12 "Berbaktilah kepada ibu dan bapakmu,  dan saudaramu, kemudian yang lebih di bawahnya lagi, dan yang dibawahnya lagi." Kali ini saya melakukan BRP pada Naira. Teteh, gimana cara berbicara yang sopan sama kaka? "Kakaaaaa" ( agak berteriak) Lebih lembut lagi ya sayang "Kakaaaa" (kini lembut) Pinter Jadi kalau bicara sama kaka? "harus lembut dan sopan" Iya Kalau kaka yang duluan pegang mainan,  artinya itu hak siapa? "Hak kaka" Kalau teteh mau boleh ga? "Boleh" Asalkan? "Minta izin dulu" Kalau diizinkan? Bilang terimakasih Kalau ga diizinkan? "Jangan paksa, tunggu sampai kaka selesai" Iya pinter, teteh udah ngerti yaaa Sekarang, kalau teteh mau main sam...

Adab ke Toilet

Bismillah. Sudah beberaha hari ini, Naira mengompol. Entah itu baru sedikit pipis di celana dalam, ataupun ngompol. Saya jadi mulai terpancing emosinya. Kesal, karena setiap disuruh pipis ke toilet, Naira selalu menolaknya. Dan akhirnya ngompol. Tantangan hari ke 19 Kali ini saya BRP tentang kapan harus ke toilet Teteh, kalau ada rasa menggelitik di perut bawah ( sambil disentuh di bagian kendung kemih) itu tandanya "pengen pipis" Jadi teteh harus? "ke toilet" Sebelumnya harus apa? "buka celana dulu baru jongkok di toilet" Iyaaa pinteeer.. Kalau mamam suruh pipis? "tinggal buka celana terus pipis ditoilet" Jangan apa? "jangan tahan pipis" Nanti apa? "nanti ngompol" Kalau ngompol? "nanti mamam marah" Eaaaaaaaa. Ihihihi Selain marah apa? "nanti air pipis nya kemana-mana, najis" Iya, berarti mamam harus apa? "harus ngepel sama nyuci celana bekas ompol Iya.....