Pekan ini, rasanya menjadi pekan tersibuk bagi saya sebagai warga Hexagon City. Kenapa tidak? Karena para hexagonia diberi tantangan untuk membuat project bersama dalam 1 co housing nya. Saya dan warga Baiti Jannati ( CH5 keluarga dan Parenting ) diharuskan bersatu, menuangkan ide, dengan kondisi dan waktu prioritas yang berbeda-beda. Dan saya, diberi amanah untuk menjadi leader di Baiti Jannati, bukan tentang usia, bukan tentang ilmu yang dimiliki, bukan tentang pengalaman yg dilalui. Terkadang rasa minder ini muncul di dalam hati, namun beberapa tetangga selalu menguatkan saya, bahwa Allah tak pernah salah dalam memberi amanah.
Sungguh menjadi tantangan bagi saya, ketika harus membagi waktu antara menjadi hexagonia Vs menjadi mamam dari 3 anak di rumah ini. Terlebih saya harus mencoba mengaktifkan diskusi, untuk berhasil menyatukan benang merah sehingga menemukan projek yang kita impikan bersama-sama.
Bagaimana cara menyatukan benang merah ini? Walaupun kami berasal dari passion yang sama, namun tetap saja kami memiliki mimpi yang berbeda untuk mewujudkan kehidupan yang bahagia. Ibu septi pun memberi kami lembar kerja, yang dinamakan Canvas Passion.
Ternyata tidak mudah menghidupkan kembali baiti jannati, yg sebelumnya begitu hangat dan seru, kini terasa redup. Berbagai cara saya coba lakukan. Mulai dari menyapa grup, mengetuk dari pintu ke pintu, hingga mengirimkan surat cinta, mengungkapkan rasa dan mengapresiasi kepada setiap tetangga.
Dan akhirnya kami bertemu untuk pertama kalinya, di room keluarga yang ibu septi sediakan untuk kami
Maka dari sini, saya mempunyai ide untuk membagi jadwal diskusi, weekend dan weekday untuk temu virtual.
Setelah pertemuan itu, semakin seru suasana di baiti jannati, semakin hangat, semakin bertebaran ide, dan semakin kreatif solutif dan inovatif.
Beberapa memang lebih terlihat sudah bisa mengikuti cara bermain di hexagon city ini
Seperti Ninda Rasmi, yang menjadi pelopor tercetusnya project one step solution
Kemudian mba dyah yang mencetuskan ide family project, kemudian didukung oleh mba nur hafizoh, mba reny dan mba neni
Lalu ada mba yeni dengan ide cafe tea
Dan ada teh oshi yang merumuskan visi misi
Juga ada teh dian yang mendukung ide teh nur oshi tentang home team school
mba iffa yang bermimpi untuk membangun biro konsultasi
Dari situ, semakin bermunculan ide brilian yang menggugah selera. Hingga akhirnua perpaduan antara ninda Risma Vs mba iffa. Dengan konsep learning cafe, yang menyediakan menu unik juga menarik. Permainan kata-kata, penyajian makna, dan meramu konsep dengan matang.
Semua berperan, semua menuangkan ide, semua bersatu meramu menu sajian yang lezat juga bergizi.
Dan dibantu digodog kembali oleh teh dian, mba yeni dan mba diyah
Dan kini sedang dalam tahap perekrutan karyawan di Rekat Kafe, inilah nama projek kami.
Mba iffa menuangkan semua ide yang bertebaran ke dalam laporan. Dan membutuhkan waktu 2 hari 1 malam untuk mengerjakan ini
Sedangkan saya meramu hasil dari mba iffa untuk presentasi.
Seru banget pengalaman ini... Semoga REKAT Kafe ini menjadi NYATA. bukan hanya di Hexagon City. Aamiiin
Comments
Post a Comment