Bismillah. Tak terasa kami, para hexagonia sudah memasuki zona G. Artinya tinggal 3 zona lagi yg harus dilalui. Dengan segala hiruk pikuknya menjadi warga hexagon city Vs menjadi ibu di kehidupan nyata. Naik turun semangatku bagaikan ombak di lautan. Kadang begitu bergairah, namun tak jarang juga merasa ingin segera menyerah.
Namun tak lupa ku meminta pertolonganNya, agar aku tak salah melangkah. Meluruskan niat untuk menjemput ilmu, yg bisa dibawa untuk bekal dihadapanNya kelak. Laa hawla wa laa quwwata illabillah. Apapun yang kupilih sekarang, yang kujalani sampai saat ini, hanyalah atas seiizin Allah semata. Tanpa pertolonganNya, aku benar-benar sudah tak mampu untuk meneruskan semuanya. ( curhat dikit ga apa apa yaaaa )
Menarik sekali pembahasan materi kali ini. Ibu menjabarkan tentang apa itu growth mindset, juga kebalikannya yaitu fix mindset. Ada diposisi yang manakah saya sekarang? Tau ga sih, disaat ibu menyapa para hexagonia setiap rabu malam, ketika kurva semangat sedang menurun drastis, disaat itu pula, kurva ini naik dengan signifikan. Sebegitu pengaruhnya kehadiran imfounding mother bagi saya khususnya sebagai hexagonia.
Apalagi ketika ibu cerita bahwa, beliau akan berbinar, jika menghadapi tantangan dalam setiap fase kehidupannya. Uwow banget kan yaaa. Jadi menurut saya, seperti itulah cara para wanita untuk menjaga dirinya tetap bahagia. Menghadapi segala rintangan dengan sudut pandang yang berbeda. Bukan mengeluh, pasrah atau bahkan menyerah. Namun justru semakin semangat untuk bertumbuh menjadi diri yang lebih baik lagi.
Begitu berharganya materi malam itu bagi saya. Karena saya jadi tersadar, bahwa setiap masalah, ujian, cobaan yang Allah hadirkan, bukan untuk dikeluhkan. Namun dijalani dengan mata yang berbinar. Seakan sudah terlihat adanya reward yang menanti di depan sana.
Lalu, maukan diri ini mulai bertumbuh? Selama ini, apa yang menjadi ganjalan dalam menjalani kehidupan nyata dan dunia maya?
Kembali pada kurva semangatku yang naik turun. Saya evaluasi terlebih dahulu, kenapa terkadang semangat ini turun? Ternyata saya merasa warga baiti jannati lebih sunyi dari sebelumnya. Juga kehadiran mertua di rumah, yang membuat saya merasa ga enak kalau lama lama pegang hp. Sedangkan tanpa kehadiran merekapun, domestikan Vs membersamai anak saja masih keteteran. Jadi ada rasa malu, kalau domestik ga selesai, anak juga ga kepegang, eeeh malah keliatannya sering pegang HP.
Dari sini, saya mendorong diri saya untuk bisa merdeka dari pengaruh orang sekitar. Ada atau tanpa adanya kehadiran tetangga di baiti jannati, seharusnya saya sebagai leader sekaligus manajer di REKAT Kafe, tetap harus menghidupkan suasana.
Dan saya akan melakukan selebrasi jika konsisten selama 7 hari berturut turut.
Juga mendorong diri saya untuk menjadi teladan bagi tetangga. Mengerjakan tugas atau jurnal yang paling pertama hingga tuntas. Ada yang punya ide ga ya, selebrasi apa yang seru jika saya berhasil?
Pekan kemarin, sudah ditetapkan bahwa baiti jannati menjadi tim sukses D, memastikan semua warga delicia mensukseskan PP cohousing. Nah, sebelum memastikan ke Ch tetangga, saya pun harus memastikan di baiti jannati sendiri. Apakah para tetangga ku sudah ikut mensukseskan PP semua Ch di cluster delicia? Dalam bentuk like dan komen postingan PP.
Untuk hexagon city, semakin berat tantangannya yaaaa di zona G ini. Disaat kita harus fokus pada PP masing2, kemudian kini harus bergabung dalam satu cluster. Setelah itu, kita juga harus melakukan sesuatu untuk kota tercinta. Yangvterlintas dalam benak saya adalah, mensukseskan program2 yang dibuat oleh tim leader kota, dengan menyimak hexa news dan breaking news. Selain materi dari ibu dan walikota menyapa. Saya memang memperhatikan, hanya sedikit saja warga baiti jannati yang menonton acara hexa news. Maka dari itu, saya membuat jadwal Petugas Patroli, untuk menyimak dan membuat resume singkat dari beberapa acara yg ditayangkan oleh leader kota. Hal ini Memudahkan para tetangga, yang ga sempet menyimak tayangan di kota, sehingga kami tetap update info dari kota.
Dan untuk ibu profesional, saya berharap agar REKAT Kafe di kenal oleh Ipers, khususnya di regional masing2.
Selain itu, alhamdulillah senin, 11 januari 2021 lalu semangka smoothies sudah disajikan di REKAT Kafe oleh barista Oshi. Bermula dari pencarian peserta yang membuat galau, karena baru 4 saja. Lalu h-1 para tim office beraksi dan alhamdulillah ada 13 peserta yang mencicipi menu yang menyegarkan ini. Barakallah tim RWKAT Kafe.
Dan di hari ahad kemarin, saya begitu baper karena akan menghadapi hari senin, yang rencananya akan menyajikan martabak selai, namun baru 1 pelanggan saja yang sudah siap menikmati hidangannya. Karena menu ini berbayar, jadi kami agak kesulitan menemukan pelanggan yang pas di hexagon city. Kemudian saya konsultasi dengan manajer community development, dan akhirnya saya diarahkan le gubernur bank hexa. Beliau meminta saya untuk sedikit bersabar, menunda waktunya sampai tik kota siap untuk membuat regulasi penerimaan peserta umum diluar IP dan hexagon city.
Pada mulanya, saya diskusi dg HRD rekat kafe. Yang melegakan hati. Menurutnya tidak mengapa pesertanya sedikit, tetap dilanjut saja sesuai dg rencana yg sudah ditetapkan
Juga diskusi dengan chef dian, selaku penyaji materi martabak selain. Beliau mengembalikannya kepada tim. Dan menawarkan untuk mengirangi harga, dengan catatan tanpa dilakukan pendampingan setelah selesai kulwap.
Dan diskusi juga dengan excecutive chef ninda rasmi. Beliau memiliki benerapa strategi, sesuai sekali dg karakter yang dipilihnya. Pertama membuat kulwap free, dengan materi preview saja. Dengan tujuan, membuat para tamu penasaran dan ingin membeli menu utama. Dan menyajikan menu utama, jika peserta umum sudah boleh daftar.
Akhirnya saya berdiskusi di grup, dan memutuskan untuk menunda semua jadwal kulwap berbayar, hingga ada kabar baik dari tim leader kota.
Alhamdulillah, setelah itu baiti jannati bisa fokus mengerjakan jurnal. Untuk menambah rasa penasaran agar tertarik mengunjungi rekat kafe, teh oshi bikin video Preview Martabak Selai.
Semoga kami semua dimudahkan dalam menebar manfaat bagi seluruh keluarga indonesia, dengan tujuan membangun kedayatangguhan keluarga.
REKAT Kafe
Resiliensi Keluarga Kita
Comments
Post a Comment