Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017

MERASA TIDAK DIHARGAI ???

Kita ini seringkali kurang dihargai. Si ayah nggak pernah dimakasihin untuk kerja setiap hari, sampai sore, dari pagi. Hujan panas di terobos, lelah sekali Dengan gaji yang hampir tdk bisa dia nikmati secara pribadi. Si ibu? Apalagi. Bangun lebih pagi dr seantero rumah, tidur paling terakhir sendiri. Ya masak, ya nyuci, ya nyapu, ya ngepel,.. ya nyapu lagi. Belum jaga anak-anak, nyebokin yang bayi. Ya jadi supir, jadi guru les, jd perawat dan pelayan suami. Belum lagi si kakak, anak yang paling sering lupa di apresiasi. Dari tolong ambilin popok adek sampe sudah bisa mandi sendiri Nilai sekolah yang bagus walau tidak tertinggi Pembantu utama untuk membersihkan mainan yang adik suka enggan merapikan kembali. Adik...begitu juga, tiada berbeda. Kemampuannya meletakkan pakaian kotor pada tempatnya, dari sebelum nya tidak bisa, tak dapat perhatian pula. Dari yang dulu belum bisa pasang sepatu sendiri, sekarang bisa, respon sama saja. Bagaimana utk hal lain dia termotivasi mau berubah

RUMAH BELAJAR IIP BANDUNG

Contact Person Rumah Belajar (RB)  IIP Bandung RB berdasarkan minat #1 Boga Pj: Renita Damayanti (+62 896-3505-6070) #2 Craft Pj: D Nita (+62 896-8878-3877) #3 Public Speaking Pj: Evi Suci P. (+62 881-8222-521) #4 Menulis Pj: Shanty D.Arifin Kegiatan: Berlatih menulis bersama di grup FB #ODOPfor99days Link grup FB: https://www.facebook.com/groups/1188097207945578/ #5 Menjahit Pj: Siti Annisa Maryam Noor yasmin Link group WA:https://chat.whatsapp.com/JDs2LbtY46M5cTUOddJYq8 #6 Playdate Pj: Wiwik Wulansari Link group FB: https://m.facebook.com/groups/1719774991637757 #7 Fun House (all about HE & Hometeam) Pj: Nisa Nur’arifah (0 857-2140-2782) Link group WA: https://chat.whatsapp.com/KbMOCT56C3oEGL2W9yjXJo Link group FB: https://m.facebook.com/groups/1878034785766610?ref=bookmarks #8 Tahfidz Pj: Lela Qodriyah (+62 889-1041-024) #9 Video Making Pj: Putri Nur Annisa (+62 818-0999-9294) #10 Berkebun Pj: Alnase (+62 813-2150-9623) #11 DIY TOYS P

HOME EDUCATION BAGI ORANGTUA YANG MENANTI KEHADIRAN BUAH HATI

Materi Pokok 5⃣ PARENTING ON WAITING (Home Education bagi Orangtua Yang Menanti Buah Hati) Disampaikan oleh : Ustadz Adriano Rusfi ➖➖➖➖➖๐Ÿƒ➖➖๐ŸŒพ Tak pelak lagi, memiliki buah hati adalah sebuah harapan besar. Ia adalah bagian dari mimpi besar pernikahan, dan awal dari sebuah cita-cita peradaban. Lengkap sudah, kala sebuah rumah tangga kemudian dihiasi oleh sang penyejuk mata sibiran tulan. Karena ia adalah obat jerih dan pelerai demam. Sebuah kata bijak bahkan berujar bahwa “Orang yang memiliki anak bagaikan orang yang akan hidup selamanya”. Ya, karena melalui anak sebuah mimpi dapat dititipkan, diteruskan dan dilanjutkan, bahkan pada sekian generasi berikutnya. Maka tak heran jika ada begitu besar asa penantian akan kehadirannya, ada sekian banyak uang yang rela dikeluarkan agar ia segera hadir, ada beribu cemas bersama doa dan airmata agar Sang Khalik menitahkan kehadirannya di dunia. Namun mungkin banyak yang lupa bahwa sang anak adalah sebuah amanah raksasa, yang kehadira

Pengasuhan Adalah Utang Orang Tua Pada Anak

Oleh : Iwan Januar Oxana Malaya adalah gadis cilik bernasib mengenaskan dari Ukraine. Pada tahun 1991 sejumlah orang menemukan Oxana hidup di antara sekumpulan anjing di sebuah kandang. Usianya delapan tahun ketika itu dan ia sudah tinggal di sana selama enam tahun. Kedua orangtuanya pemabuk dan suatu hari mereka meninggalkan Oxana di luar rumah. Demi mencari kehangatan, gadis kecil itu merangkak menuju kandang anjing di pertanian kemudian meringkuk bersama anjing-anjing gelandangan dan kemungkinan besar tindakan itu menyelamatkan hidupnya. Karena hidup bertahun-tahun dengan kawanan anjing, gadis Ukraina itu berlari layaknya anjing, dengan kaki dan tangannya, menjulur-julurkan lidah, memperlihatkan gigi dan menggonggong. Dan karena hampir tak pernah berhubungan dengan manusia, kata yang ia tahu cuma “ya” dan “tidak”. Oxana adalah contoh ekstrim dampak sebuah ‘pengasuhan’. Anak-anak yang tumbuh dari pengasuhan yang gagal akan kehilangan sifat kemanusiaannya. Semakin banyak dan s

MEMPERSIAPKAN AQIL BALIGH

Mempersiapkan Aqil baligh oleh Ustadz Adriano Rusfi S.Psi Bismillah. Ini sedang mencoba resume dari workshop 1hari di FBE. Sebenarnya ada 3point ilmu yang sudah kami terima hari ini. Sengaja tidak sharing semuanya di FB agar yang membaca semakin penasaran dan semangat untuk datang ke majelis ilmu sejenis ini ya๐Ÿ˜Š. Sharing ilmu ini masih sebagian sedikit, ada yang saya skip dari keseluruhan demi menjaga beberapa point yang belum kami pahami secara utuh dan mampu mencerna dengan baik . Dan agar menghindari salah paham dari materi yang telah ustadz Adriano sampaikan ke kami. AqiL Baligh : berarti telah siap memikul beban, dalam Islam disebut mukallaf. Fenomena yang terjadi sekarang, anak menjadi semakin cepat proses balighnya sedangkan proses pembentukan aqil nya semakin lama. Rentang panjang diantara keduanya inilah yang menimbulkan fenomena yang terjadi saat ini dalam usia remaja. Sudah bukan anak-anak tapi dewasa dianggap juga belum. Terjadinya generasi alay yang kita liha

ALLAH DULU, ALLAH LAGI, ALLAH TERUS

Kisah inspiratif, nyata.. tapi butuh Tauhid yang membaja untuk bisa menirunya :) #Anak SD dan ayahnya . Ada anak bernama Adi yang ingin mengikuti study tour ke sebuah kota : ๐Ÿ‘ฆ : yah, ini jadi gak, Adi mau ikut Study Tour ? ๐Ÿ‘จ : Kamu sudah bilang belum ke Allah ? ๐Ÿ‘ฆ : Belum, yah. ๐Ÿ‘จ : Bilang dulu deh ke Allah, masih ada waktu berapa ? ๐Ÿ‘ฆ : Sekarang hari kamis, harus bayar maksimal besok jum'at, sabtu mau berangkat. ๐Ÿ‘จ : Yasudah, masih ada Maghrib, Isya, sholat malam, dan masih ada subuh di jum'at pagi, buat doa. Sudah, kamu sholat dulu, doa dulu sama Allah. Adzan Maghrib pun berkumandang .. ๐Ÿ‘จ : Ayo kita ke masjid, kita minta sama Allah, supaya kamu nanti bisa berangkat ikut study tour. Harus bayar berapa? ๐Ÿ‘ฆ : Rp. 27.000 ๐Ÿ‘จ : Ayo kita minta Rp. 27.000. Setelah selesai sholat maghrib, si ayah menyuruh Adi berdoa ๐Ÿ‘จ : kamu berdoa, silahkan .. jangan dalam hati, supaya ayah bisa mengamini .. ๐Ÿ‘ฆ : "Ya Allah, saya ingin ikut study tour, tapi ini ya Allah,

DOA ARAFAH UNTUK ANAK KAMI

Panjatkan doa ini besok, semoga menggetarkan hati kita agar lebih baik. Doa Arafah untuk Anak Kami Oleh Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari abahihsan dot com Ya Allah, Segala puji bagiMu yang menciptakan manusia berpasang-pasangan. Segala puji BagiMu yang mentakdirkan sebagian kami dikaruniakan keturunan. Engkau berkehendak atas segala sesuatu. Engkau yang menggenggam manusia, alam semesta dan segala isinya. Yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Terima kasih ya Rabb atas kehadiran pasangan dan keturunan kepada kami. BANTU KAMI YANG BELUM DIKARUNIA KETURUNAN UNTUK DIBERIKAN KETURUNAN. Mampukan kami menjaga amanahmu setelahnya. Bantu kami menjadi suami shalih untuk istri kami, bantu kami untuk menjadi istri shalihah untuk suami kami, bantu kami untuk menjadi anak shalih untuk orangtua kami bantu kami untuk menjadi orangtua shalih untuk anak-anak kami. Sebagai manusia, kami sadar, kami yang sudah jadi orangtua tidak mungkin tidak memiliki kesalahan. Ma

MENJADI IBADAH ANAK KITA MENYENANGKAN

Bismillahirrahmanirrahim. ๐ŸŒธMenjadi Ibadah Anak Kita Menyenangkan๐ŸŒธ Oleh ibu Elly Risman,Psi. Rabu, 30 Agustus 2017 Resume by Lathifah Barkah Kenapa ibadah perlu menyenangkan? - karena yang mau kita latih itu adalah anak-anak - karena tujuannya adalah sesuai perintah Allah, akan jadi penyembah Allah.  ๐Ÿ’– dan agar menjadi ibadah yang baik benar, maka harus ada kerjasama orang tua. Tidak bisa ibunya saja, atau hanya ayahnya saja. Cara omong sama anak : - kita harus memposisikan diri 2-3 tahun di atas anak kita. -ajarkan perasaan pada anak. Karena yang berkembang duluan adalah pusat perasaan ๐Ÿ’–Semua anak sesuai apa yang kita ajarkan kepada anak. Tanggung jawab orang tua : - membentuk kebiasaan dan meninggalkan kenangan. ➡ faham, tidak terbebani dan tidak menolak. Kita mau meninggalkan kenangan apa? Mau kenangan jelek atau kenangan indah? (Tanyakan pada diri masing-masing, lihat pada diri masing-masing. Apakah sudah memberikan kenangan indah?) Buatlah anak SUKA dan B

JURUS JITU MENDIDIK ANAK

๐ŸŒผ ILMU. Mendidik anak perlu ilmu. Tingkatan Ilmu yang hrs dipelajari adalah : 1. Ilmu Tauhid, Aqidah. Kenalkan mereka kepada Tuhan pencipta-Nya, Nabi-Nya, Kitab-Nya, kepada siapa dia hrs memohon dan meminta. 2. Ilmu Akhlak. Ajarkan mereka cara dan adab yang benar sesuai Sunnah. 3. Ilmu Psikologi Anak. Cari ilmu bagaimana cara berbicara kepada anak, cara menasehati / menegur anak agak sampai kepada mereka. ๐ŸŒผ SHOLIH. Mendidik anak perlu kesholihan orang tua. Wajib bagi orang tua menjadi Sholih dan Sholihah jika menginginkan anak-anak yg Sholih. Tidak akan mungkin anak-anak yang Sholih lahir dari orang tua yg jahil. Jika anak ingin rajin sholat, maka orangtuanya harus rajin sholat. Jika anak ingin rajin ngaji, maka orangtuanya harus rajin ngaji. Dst.. ๐ŸŒผ IKHLAS. Mendidik anak perlu keikhlasan orang tua. Ikhlas itu adalah RUH/NYAWA dari setiap amalan. Karena mendidik anak adalah ibadah, dan ibadah yang baik disertai keikhlasan agar mendapatkan ke ridhoan Allah Ta'ala. E

BELAJAR DARI KELUARGA NABI IBRAHIM

Profil Pemateri Ambarwati (Ambi Ummu Salman) Domisili : Depok, Jawa Barat Riwayat Pendidikan dan pengalaman : .√ S1 Teknik Kimia, Institut Teknologi 10 Nopember √ Pernah menjadi guru, trainer pendidikan anak usia dini, dan konselor Rumah Keluarga Indonesia. Status : Menikah Aktivitas saat ini : Istri dan Ibu Rumah Tangga, Praktisi Islamic Parenting. Media sosial : Fb : Ambi Ummu Salman Ig : ambi_ummusalman Blog : ambiummusalman.blogspot.com                       Bismillahirrahmanirahiim... Belajar dari Keluarga Nabi Ibrahim 'alaihissalam ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ุฅِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ุฅِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ. “Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ib